SAMPIT – Mengajak masyarakat menciptakan pemilu damai, tidak ada kecurangan, money politik, penyebar hoax, ujaran kebencian, fitnah, black campaign, sekaligus menggelar kegiatan bakti sosial, Pengurus Daerah Repnas (Relawan Pengusaha Muda) untuk JOKOWI -MA'RUF Kabupaten Kotawaringin Timur, mendatangi beberapa Panti Asuhan, Minggu (3/3).
Ketua PD Repnas untuk JOKOWI - MARUF Kabupaten Kotim, Supriyadi Eliyas, mengatakan bahwa langkah ini dilakukan guna menciptakan pemilu 2019 aman, damai dan sejuk di Kabupaten Kotim. Sekaligus melaksanakan kegiatan bakti sosial di beberapa panti asuhan dalam rangka untuk menciptakan pemilu damai.
”Kami ingin sampaikan bahwa seluruh warga Kotim harus melaksanakan pemilu damai, sejuk dan aman, sehingga seluruhnya mendukung terwujudnya pemilu tahun 2019 yang bersih,aman damai dan sejuk. Termasuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sehingga peserta pemilu 2019 harus siap menang dan siap kalah,” ujarnya.
Supriyadi juga mengatakan, pihaknya juga berharap seluruh masyarakat bisa menjaga kerukunan antarumat beragama, demi suksesnya pemilu 2019 pada 17 April mendatang.Termasuk menolak segala bentuk money politik, berita hoax dan isu sara. ”Juga mendukung TNI-Polri dalam mengamankan pelaksanaan pemilu tahun 2019 di wilayah Kotim khususnya dan di Kalteng secara umum,” tuturnya.
Lebih lanjut Supriyadi menyatakan, terkait kegiatan bakti sosial, digelar di beberapa panti asuhan, salah satunya di Panti Asuhan Annida Qalbu Jalan Jaya Wijaya Sampit. Rangkaian kegiatan berupa penyerahan beberapa bahan sembako, juga pembersihan lingkungan sekitar panti asuhan, sekaligus deklarasi pemilu damai serta pembagian stiker pemilu damai.
”Tujuan kegiatan ini dalam rangka kepedulian terhadap beberapa panti asuhan yang ada di Kabupaten Kotim, yang kiranya perlu mendapat perhatian dari pemerintah khususnya kesejahteraan anak asuh. Di samping itu kami juga menginginkan agar pelaksanaan pemilu 2018 berjalan aman, damai,” paparnya.
Supriyadi menambahkan, deklarasi pemilu damai memang diperlukan. Karena penting untuk menjadikan pemilu yang berkualitas tanpa adanya sengketa konflik di dalamnya. Ditegaskannya, Pemilu yang berkualitas adalah pemilu tanpa konflik.
”Jadi ayo, saya mengajak penyelenggara dan pengawas pemilu, serta masyarakat sipil dan rekan-rekan media untuk bergandeng tangan menciptakan pemilu yang minim konflik,” pungkasnya. (daq/gus)
