SAMPIT- Kondisi cuaca yang tak menentu belakangan ini, kadang hujan kadang panas, dinilai dapat memicu meningkatnya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim, dr Faisal Novendra Cahyanto mengatakan dengan kondisi tersebut, agar mewaspadai daerah endemis.
Ditegaskannya, daerah endemis DBD bukan hanya ada di dalam kota, namun juga di luar kota. Hal tersebut juga sangat menjadi perhatian pihaknya saat ini.
”Selain upaya pencegahan kami juga konsentrasi melakukan penanganan kasus, sebab DBD harus cepat penanganannya," ujar Faisal.
Dikatakannya pula, di awal tahun ini, jumlah penderita DBD sudah mulai menurun. Namun dirinya mengakui dengan kondisi cuaca seperti saat ini, dikhawatirkan akan terjadi peningkatan kasus DBD lagi. Untuk itu dirinya meminta seluruh pihak agar waspada, terutama orangtua di rumah, jangan sampai lengah mengawasi anak-anaknya dari gigitan nyamuk penyebab DBD. Selain itu, jika terlihat ciri-ciri DBD, agar segera lakukan penanganan medis.
"Di awal tahun ini sudah ada dua korban jiwa akibat DBD, satu kasus di dalam kota dan satu lagi di luar kota," tambah Faisal.
Selain itu pihaknya juga menggerakan tindakan fogging (pengasapan) di wilayah yang terdapat kasus penderita DBD meninggal dunia. Tujuannya agar wabah tersebut tidak meluas dan menjangkit ke orang-orang sekitar tempat kejadian. Kemudian, wilayah endemis juga dipetakan, agar penanganan DBD secara khusus bisa dilakukan.
”Masyarakat juga bisa melakukan upaya pencegahan, seperti dengan PSN, 3M Plus, dan upaya lainnya,” tandas Faisal. (dc/gus)