Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Tingkat Kecamatan Pangkalan Lada memberikan pelajaran berharga ditengah maraknya isu pecah belah bangsa. Pangkalan Lada merupakan kecamatan dengan mayoritas penduduk dari pulau Jawa, tapi mereka juga ikut melestarikan budaya Dayak.
SYAMSUDIN, Pangkalan Bun
-----------------------------------------------------
Tiga hari dua malam, seribu lebih pelajar Sekolah Dasar (SD) di Pangkalan Lada mengikuti beragam lomba dalam gelaran Porseni tingkat kecamatan. Panitia sukses memadu padankan aneka kegiatan dari bidang olahraga, seni, kreatifitas anak, MIPA dan juga keagamaan.
Bidang olahraga ada sepak bola, bola voli, catur, bulu tangkis, dan lainnya. Untuk seni digelar menyanyi dan menari. Dari semua yang dilombakan masing-masing perwakilan sekolah menonjolkan atribut kedaerahan mereka terutama atribut khas Kalimantan.
Pentas seni menari menjadi bagian yang cukup menarik perhatian. Semua peserta membawa tema dan atribut khas suku dayak. Menariknya para penari mayoritas adalah anak-anak dari suku Jawa karena memang Pangkalan Lada adalah daerah eks transmigrasi yang rata-rata adalah suku Jawa.
Pada acara penutupan, tarian dayak dari perwakilan SD Pangkalan Dewa memukau para penonton, tak terkecuali Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat, Rosihan Pribadi.
Setiap gerakan mengalir selaras dengan irama music tradisional khas Kalimantan seolah mematri mata penonton untuk tak beralih pandang. Gemuruh tepuk tangan menghiasi setiap penampilan para penari kala melakukan selebrasi pada saat tampil di acara penutupan dan pembagian hadiah tersebut.
“Saya apresiasi sekali atas kesuksesan acara Porseni ini. Tidak hanya sekedar lomba tapi ini adalah NKRI yang sesungguhnya. Seperti yang disampaikan bahwa pemeran tari Dayak adalah anak-anak asal Jawa tanpa canggung semua bisa berbaur menyatu sejalan dengan istilah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” tutur Rosihan yang disambut tepuk tangan para dewan guru dan pelajar termasuk warga sekitar yang menyaksikan kegiatan tersebut.
Menurutnya melalui Porseni ini banyak pembelajaran tentang arti kebhinekaan yang harus dijaga demi kemajuan daerah. Bagi Rosihan, acara Porseni tingkat Kecamatan Pangkalan Lada ini dari sisi konsep dan pelaksanaannya merupakan yang terbaik dibanding dengan kecamatan lain. Banyak cabang lomba yang dipertandingkan, meski tidak masuk dalam seleksi di tingkat kabupaten. Hal itu untuk memberikan pembelajaran dan menumbuhkan kreativitas kepada peserta didik. Seperti lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an juga lomba lagu-lagu rohani.
“Harapan kita ini bisa menjadi model pembelajaran dan kedepan semakin meningkatkan mutu pendidikan di Kecamatan Pangkalan Lada,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Supriadi Santosa, ketua panitia Porseni ini mengakui bahwa ke depan kegiatan ini akan dikemas lebih menarik lagi. Kekurangan yang ada akan di evaluasi dan diperbaiki agar makin maksimal di masa yang akan datang. Ia berterimakasih atas kerja keras semua tim panitia dan para dewan guru di Kecamatan Pangkalan Lada. Semua lomba yang digelar diikuti dan berjalan lancar.
Seperti diketahui ada 1.122 peserta dari tiga gugus di Kecamatan Pangkalan Lada mengikuti acara tersebut. Kegiatan di pusatkan di SDN 1 Pandu Senjaya. Porseni ini sudah pernah dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya pada saat itu semua penuh dengan keterbatasan dari transportasi, komunikasi dan sebagainya namun hal itu bisa diselenggarakan meski dengan keterbatasan. Kali ini panitia mencoba mengemas kembali dengan diberi nama Porseni yang didalamnya melombakan 38 cabang yang terdiri dari Cabang Olahraga, Kreatifitas, MIPA dan pendidikan agama.
“Pesertanya adalah semua peserta didik se Kecamatan Pangkalan Lada, mereka semua ditampung di gedung-gedung sekolah di Desa Pandu Senjaya, karena kegiatan ini puncaknya adalah malam Minggu nanti,” jelas Supriadi. Menurutnya para pemenang nantinya akan dikirim untuk mengikuti lomba di tingkat kabupaten yang diperkirakan akan digelar pertengahan Maret. “Harapan kita melalui Porseni yang kita rintis ini bisa menghasilkan atlet atau talenta baru dari generasi kita ini,” harapnya. (sla)