KUALA KURUN – Di setiap pelaksanaan pembangunan ruas jalan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), ada banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah saluran drainase. Fungsinya untuk mencegah munculnya genangan air yang meluber hingga ke bahu jalan.
”Saluran drainase kita perlukan untuk mencegah terjadinya genangan air. Apabila tidak berfungsi maksimal, maka air akan menggenangi jalan, dan pastinya akan mengganggu aktivitas warga sekitar,” ucap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Lily Rusnikasi kepada Radar Sampit, Selasa (5/3) siang.
Sejauh ini, sejumlah tempat di dalam Kota Kuala Kurun memerlukan pembenahan drainase. Salah satunya di areal Pasar Baru. Saluran drainasenya tertutup, sehingga air ke bahu jalan saat turun.
”Itu harus segera dibenahi. Jangan sampai dibiarkan berlarut-larut. Kasihan masyarakat kita yang beraktivitas di sana,” tutur politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Dalam pembenahannya, kata Lily, juga diperlukan kesadaran masyarakat untuk dapat berpartisipasi dan merelakan tanahnya guna keperluan pelebaran saluran drainase tersebut.
”Tanpa kesadaran masyarakat, pasti akan sulit terlaksana. Yang rugi juga mereka sendiri, karena setiap kali hujan turun, ruas jalan di sana pasti akan tergenang air,” ujarnya.
Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini menambahkan, apabila ada drainase yang mengalami kerusakan atau tidak dapat berfungsi dengan baik, maka instansi terkait harus segera melakukan perbaikan.
”Perbaikan harus segera dilakukan oleh instansi terkait, jika ada saluran drainase yang tidak berfungsi maksimal. Masyarakat juga harus pro aktif dalam memberikan masukan dan usulan,” tukasnya. (arm/yit)
