PANGKALAN BUN – Satu rumah di Desa Pangkalan Durin, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat ludes terbakar. Sambaran petir diduga menjadi pemicu luluh lantaknya rumah berkonstruksi kayu di RT 10 tersebut. Taka da barang yang bisa diselamatkan, bangunan dan seluruh isinya lebur menjadi abu.
Nurudin, salah seorang warga setempat mengatakan, pada saat kejadian pemilik sedang tidak berada di rumah. Menurut informasi dilapangan, pada saat itu Suharno sang pemilik rumah sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya. Sedangkan istrinya pergi untuk menghadiri pengajian.
”Katanya menurut cerita Pak Suharno, sebelum berangkat mengaji istrinya meninggalkan ponsel dengan niatan agar anaknya tidak keluyuran. Tapi oleh Pak Suharno anaknya justru disuruh main sama teman-temannya. Kemudian ponsel itu diletakkan di atas kasur dan ditinggal mencari rumput. Diduga pada saat itulah ada petir menyambar rumah,” ungkapnya menirukan cerita korban, Senin (11/3).
Belum diketahui persis apakah petir itu menyambar ponsel korban atau menyambar kabel listrik di rumah tersebut. Tetapi kebakaran berlangsung setelah ada bunyi petir menggelegar ditengah hujan rintik-rintik. Beruntung pada saat kejadian penghuni rumah tidak berada di dalam.
“Memang belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tetapi menurut warga disekitar rumah korban sudah sering petir menyambar pohon sehingga kuat dugaan gara-gara sambaran petir,” katanya.
Seluruh bangunan rumah beserta isinya tak terselamatkan meski warga telah berupaya melakukan pemadaman dengan peralatan yang mereka miliki.”Pak Suharno itu rumahnya kayu, rencananya mau membangun rumah dan sudah mencicil sejumlah material,” jelasnya.
Terpisah Kapolsek Pangkalan Lada, Iptu Waris Waluyo membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya juga turun kelokasi meminta keterangan dari saksi-saksi atas kejadian tersebut. “Anggota sudah mendatangi TKP dan melakukan pendataan. Kerugian korban diperkirakan mencapai Rp 100 juta,” pungkasnya. (sam/sla)