PALANGKA RAYA – Kebakaran gudang Jabuk Jamur dan sarang walet milik Panti Asuhan Ayah Bunda di Jalan Mahir Mahar Palangka Raya pada Selasa (12/3) malam lalu masih dalam penyelidikan Polsek Sebangau. Kerugian dari musibah tersebut ditaksir sebesar Rp 100 juta.
Beberapa saksi telah dimintai keterangan. Selain itu, petugas identifikasi Polres Palangka Raya menggelar olah tempat kejadian perkara.
”Kami masih menyelidiki penyebab terbakarnya dua bangunan di kompleks Panti Asuhan Ayah Bunda. Mengenai penyebabnya masih diselidiki,” kata Kapolsek Sabangau Ipda Yusuf Priyo, Rabu (13/3).
Yusuf menuturkan, berdasarkan keterangan saksi, di dalam ruangan gudang jamur tersebut ada gas elpiji yang selalu menyala. Namun, saat kejadian tidak terdengar bunyi ledakan.
”Tidak ada yang dengar bunyi ledakan. Beberapa saksi mengatakan, gas elpiji itu untuk mengatur suhu jamur yang sedang proses pembibitan. Kami belum berani memastikan apakah berawal dari gas elpiji atau dari kabel listrik di dalam ruangan tersebut,” katanya.
Sementara itu, pengelola lokasi, Faisal, mengatakan luas bangunan terbakar 3x6 meter yang diperuntukkan bagi pembibitan jamur dan sarang walet.
”Beberapa penghuni panti melihat api dari gedung pembibitan jamur. Api cepat menyebar karena bangunan kontruksi kayu. Kami berharap bangunan bisa dibangun kembali, sehingga usaha pembibitan jamur bisa berjalan,” pungkasnya. (daq/ign)