TAMIANG LAYANG – Salah seorang anggota Polres Barito Timur tertembak saat mempertahankan kotak suara yang direbut paksa orang tak dikenal. Aparat tersebut tertembak saat melakukan pengamanan membawa kotak suara.
Kejadian tersebut merupakan bagian dari simulasi Sistem Pengaman Pemilu Kota (Sispamkota) Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pileg). Kegiatan itu dilaksanakan di perkemahan Bangi Wa’o Tamiang Layang, Kamis (14/3).
Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendi mengatakan, pengamanan pemilu di wilayah hukum Polres Bartim dalam tahapan kampanye. Berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, situasu politik akan memanas selama tahapan kampanye. Kerap terjadi gesekan antarmasa pendukung dan kejadian lainnya.
Zulham mengiatkan, pengamanan yang dilakukan tidak dapat berjalan sendiri tanpa bersinergi dengan TNI maupun instansi terkait lainnya.
”Kami mempunyai tugas yang sangat berat karena pelaksanaan pilpres dan pileg dilaksanakan secara serentak dan akan menimbulkan kerawanan yang sangat tinggi, khususnya saat distribusi surat dan kotak suara, pemungutan, serta penetapan hasil pemilu 2019, dan pascapelaksanaan pemilu itu sendiri," tegasnya.
Zulham meminta anggotanya menjaga netralitas, meningkatkan sinergitas dengan TNI, manajemen media, memetakan potensi kerawanan, dan melaksanaakan tahapan pengendalian massa.
”Anggota yang melaksanakan pedoman tersebut dengan baik serta cepat dan tangkas pasti pengamanan pemilu akan berjalan dengan baik,” pungkasnya. (apr/ign)