PANGKALAN BUN - Satu rumah di Jalan Al Huda Kelurahan Kumai Hulu RT 17 Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) ludes terbakar, Kamis (28/3) pukul 14.30 wib. Uang sekitar Rp 78 Juta juga ikut terbakar.
Belum diketahui persis penyebab kebakaran tersebut, tetapi diduga akibat obat nyamuk yang dinyalakan korban. Rumah milik Rano ini berada di antara gedung walet. Dia bertugas menjaga gedung walet yang berada di sekitar rumahnya itu.
Pada saat api melalap rumah berkonstruksi kayu tersebut, dia tidak berada di rumah. Menurut informasi di lapangan, api muncul dari belakang rumah dan dengan berkobar.
Tim pemadam kebakaran dari Dinas Satpol PP dan Damkar juga terjun ke lokasi dengan lebih dari dua unit pemadam, namun karena jarak yang relatif jauh api sudah lebih dulu melahap rumah Rano. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini tetapi kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Dari pengakuan Rano, dirinya pulang ke rumah setelah menerima telepon tetangganya bahwa ada kebakaran. Di dalam rumah tersebut terdapat uang Rp 78 juta dari bosnya yang rencananya untuk membayar karyawan. Termasuk surat surat penting seperti sertifikat tanah, ijazah, dan alat elektronik seperti televisi juga ludes terbakar.
Pemadaman dilakukan dengan alat seadanya oleh masyarakat tetapi tidak mampu menahan kobaran api tersebut. Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Majerum membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun ia mengaku sedang perjalanan pulang dari Palangka Raya lantaran baru saja dinas luar memperingati HUT Damkar.
Terpisah Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy ZS melalui Kapolsek Kumai AKP Agus Priyo Wibowo mengatakan kebakaran ini sedang ditangani pihaknya.
Salah seorang tokoh masyarakat Kumai Syamsul berharap di Kecamatan Kumai ada mobil pemadam kebakaran standby. "Penting harus menjadi perhatian karena akses Pangkalan Bun -Kumai relatif jauh maka jika ada satu unit pemadam standby di Kumai akan membantu memudahkan," harapnya. (sam/yit)