PANGKALAN BUN - Surat suara DPRD Kotawaringin Timur nyasar ke TPS 12 Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawraingin Barat. Itu diketahui setelah salah seorang warga BTN Beringin Rindang hendak memberikan hak pilihnya. Namun saat melihat pilihan caleg, warga tersebut tak menemukan satupun nama yang dikenalnya.
Saat diteliti lebih lanjut, ternyata surat suara tersebut bukan untuk pemilihan DPRD Kotawaringin Barat melainkan surat suara untuk Caleg DPRD Kotawaringin Timur.
Kepada Radar Pangkalan Bun, Muhammad Ansuri, Ketua KPPS TPS 12 mengatakan pihaknya langsung menarik surat suara untuk DPRD Kotim tersebut dan menukarnya dengan surat suara untuk DPRD Kobar daerah pemilihan satu.
“Ada 28 surat suara DPRD Kotim yang nyasar ke TPS 12 Desa Pasir Panjang. Selanjutnya kita sortir kembali dan warga yang sempat memilih juga kita ganti dengan surat suara untuk DPRD Kobar,” katanya, Rabu (17/4).
Meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa surat suara yang ada di TPS 12 masih mencukupi untuk semua pemilih yang datang ke TPS. Sehingga temuan 28 surat suara nyasar tersebut tidak mengganggu jalannya pemilihan di TPS tersebut.
“Untuk surat suaranya masih tercukupi, karena ada sebagian warga yang masuk dalam DPT namun tidak datang, sehingga kekurangan 28 surat suara itu tidak masalah. Jalannya pemilihan juga berlangsung lancar,” jelasnya.
Sementara itu di TPS 12 Desa Bumiharjo, Kecamatan Kumai proses pencoblosan sempat terjeda beberapa saat akibat kekurangan surat suara. Di TPS tersebut kekurangan surat suara mencapai 50 lembar untuk caleg DPRD Provinsi Kalteng.
“Atas kekurangan surat suara tersebut, pemilihan sempat dihentikan sementara. Kebetulan pemilih di TPS tersebut banyak. Kurangnya hanya untuk DPRD Provinsi Kalteng, sedangkan surat suara caleg DPRD Kobar, DPD RI, DPR RI, dan Capres-Cawapres tercukupi,” ungkap M Nasikhin warga Desa Bumi Harjo.
Dengan kondiri itu maka TPS 12 tersebut harus menunggu TPS lain yang sudah menyelenggarakan pemilihan untuk mendapat limpahan surat suara sisa, agar dapat melanjutkan proses pemilihan lagi.
Kekurangan surat suara juga terjadi di empat TPS Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai. Di lokasi tersebut total kekurangan surat suara DPD RI mencapai 250 lembar dengan rincian kekurangan bervariasi di masing-masing TPS antara 50 hingsa 100 lembar surat suara.
“Langsung dilaporkan ke KPU Kobar. Karena kekurangan surat suara ini tanggung jawab KPU,” kata Dardiansyah, warga Kumai Hulu.
Atas kejadian tersebut KPU juga sudah berupaya untuk mencarikan kekurangan. Namun harus menunggu sampai selesainya pemilihan, baru surat suara yang tersisa diambil untuk pemilihan di empat TPS yang kekurangan surat suara DPD RI tersebut. “Akhirnya dari 250 surat suara DPD itu tidak mampu dicukupi semua,” jelasnya.
Terpisah Ketua KPU Kobar Chaidir saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya juga sudah berupaya untuk mencarikan surat suara untuk menutup kekurangan tersebut. Meski harus menunggu sejumlah TPS yang selesai melaksanakan pemilihan.
“Untuk jumlah kekurangan surat suara masih kita data. Tapi setiap laporan sudah coba kita tangani dan carikan solusinya. Karena di kantor tidak stok surat suara,” jelasnya.
Sedangkan perihal adanya laporan terkait surat suara yang sudah ditusuk terlebih dahulu. Hingga kini pihaknya masih belum mendapat informasi valid. (rin/sla)
