SAMPIT – Hingga hari ke-7 pascapemilu 17 April lalu, sejumlah nama hasil penghitungan suara mulai mengerucut ke sejumlah nama. Terutama untuk caleg yang akan menduduki kursi DPRD Kotim periode 2019-2024 mendatang. Sebagian besar caleg yang kemungkinan terpilih itu merupakan tokoh muda.
Ketua DPRD Kotim HM Jhon Krisli mengakui sudah memiliki sejumlah nama yang bakal duduk dan dilantik Agustus mendatang. ”Saya lihat masih mendominasi ini adalah incumbent. Artinya, incumbent masih punya kans dan basis di masyarakat, sehingga mampu terpilih kembali,” kata Jhon, kemarin (23/4).
Menurut Jhon, kursi pucuk pimpinan DPRD Kotim akan tetap dari PDI Perjuangan, sementara untuk Wakil Ketua I dan Wakil ketua II bakal diperebutkan antara Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang saat ini sudah mengklaim sama-sama memperoleh enam kursi. Artinya, kans dari partai Demokrat dan Gerindra bakal pupus menduduki kursi pimpinan.
”Kalau Golkar dan PAN sudah mengklaim enam kursi, artinya mereka yang dapat jatah wakil pimpinan itu,” kata dia.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kotim Muhammad Rudini mengatakan, partainya sudah mengantongi enam kursi. Enam kursi itu, di antaranya dapil I dua kursi dan empat dapil lainnya masing-masing satu kursi.
”Kalau dari hasil kami, PAN di angka enam kursi. Dengan begitu, kami sangat berpeluang masuk ke kursi pimpinan,” kata Rudini.
Naiknya kursi PAN menjadi enam, lanjut Rudini, merupakan prestasi besar PAN Kotim mendongkrak suara dari tiga menjadi enam kursi. ”Penambahan tiga kursi itu sangat penting bagi PAN, karena sejak awal kami proyeksikan PAN Kotim harus meningkat,” katanya.
Sementara itu, dari perolehan data di lapangan, posisi PPP Kotim dengan tiga kursi saat ini terancam. Bahkan, untuk dapil I dan dapil III, PPP bisa dikatakan sudah tidak mendapatkan kursi. Peluang 1 kursi bisa diperoleh di dapil III melalui calegnya Salasiah yang juga caleg petahana. (ang/ign)