MUARA TEWEH – Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara (Disdik Batara) bekerjasama dengan Badan Akreditasi Nasional Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan sosialisasi akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan non Formal.
Kegiatan dilaksanakan di aula Disdik Batara ini diikuti 30 lembaga PAUD yang terdiri dari 26 lembaga PAUD yang bernaung dibawah binaan Disdik dan 4 Raudhatul Adfal yang berada dibawah binaan Kementerian Agama (Kemenag) Batara, Rabu (24/4).
Sosialiasasi dibuka Kadisdik Batara Masdulhaq dan dihadiri Ketua Badan Akreditasi Nasional Provinsi Kalimantan Tengah Andy Rismansyah Jamaris, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal, Ketua Kelompok Kerja (Pokja), Kepala Sekolah TK, KB, TPA dan SPS se Batara.
Masdulhaq mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 tahun 2009, tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 tahun 2018 tentang Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan non Formal.
Maka dari itu diharapkan semua satuan pendidikan non formal yang ada di Kabupaten Barito Utara ini agar mempersiapkan administrasi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan prasyaratnya untuk mengajukan akreditasi satuan pendidikannya melalui badan akreditasi nasional Provinsi Kalimantan Tengah.
“Melalui sistem penilaian akreditasi nasional (Sispena) masing-masing, demi tercapainya mutu dan tujuan pendidikan di Kabupaten Barito Utara,” kata Masdulhaq.
Kadisdik menyebutkan, kualitas, sarana dan prasarana pendidikan khususnya PAUD masih banyak kekurangan dan keterbatasan, namun pihaknya (Disdik) selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat yang membutuhkannya, begitu juga dengan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), lembaga kursus komputer (LKP), rumah pintar atau tempat bimbingan belajar masih sangat minim dan sangat mempunyai keterbatasan.
“Untuk itu kami berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat membantu meningkatkan semangat para pendidik di lapangan, untuk meningkatkan kualitas dan layanannya kepada masyarakat,” harap Masdulhaq. (viv/fm)