KUMAI – Peningkatan jumlah penumpang kapal di Pelabuhan Panglima Utar Kumai mulai terjadi di pekan awal bulan Ramadan 1440 Hijriah ini. Bertambahnya jumlah pengguna transportasi laut itu diperkirakan mencapai 50 persen dibanding hari biasa.

Kepala Sub Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Pelabuhan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panglima Utar Kumai Azwar Anas mengatakan, dalam rapat penyelenggaraan angkutan lebaran dan pembentukan posko tahun 2019 di pelabuhan kumai mulai mengalami peningkatan.

”Di hari biasa, kapal dengan tujuan Surabaya dan Semarang hanya mengangkut penumpang sekitar 150 orang. Namun pada awal Ramadan ini mengalami kenaikan, seperti kapal KM. Kirana I milik PT. Dharma Lautan Utama tujuan Semarang mengangkut penumpang sekitar 400 orang dan Kapal KM. Satya Kencana III tujuan Surabaya sekitar 350 orang,” ucap Azwar Anas

Oleh karena itu Kantor KSOP Kumai menyampaikan kepada masyarakat bahwa mudik lebaran tahun ini dapat dilakukan jauh-jauh hari agar tidak terjadi penumpukan penumpang, yang biasa terjadi pada masa mendekati hari libur lebaran.

Sementara itu Kepala KSOP Kumai Wahyu P mengatakan bahwa rapat pembahasan posko gabungan angkutan lebaran di Pelabuhan Kumai sudah dilaksanakan.

”Apel pembukaan posko dilaksanakan pada 20 Mei mendatang, sedangkan posko gabungan angkutan lebaran di Pelabuhan Kumai rencananya akan siaga pada 21 Mei sampai 21 Juni 2019,” ujar Wahyu. 

Menurut Wahyu berdasarkan data realisasi angkutan lebaran 2019 sebanyak 24.193 jiwa, dengan jumlah kunjungan kapal  sebanyak 26 call. Jumlah tersebut naik dari realisasi tahun 2018 lalu dengan jumlah 23.703 jiwa dengan kunjungan kapal mencapai 28 call. 

”Tahun 2018 kemampuan kapalnya terbilang lebih kecil. Sedangkan tahun 2019 ini kapalnya lebih besar. Meskipun jumlahnya kurang dari 27 call, namun bisa memuat lebih dari 36 ribu penumpang,” terangnya. 

Wahyu juga tak menampik bahwa apabila nanti jumlah penumpang ternyata lebih tinggi, maka penambahan armada kapal untuk angkutan lebaran akan ditambah. Itu bisa dilakukan guna mengangkut penumpang yang ternyata tidak mendapatkan tiket dalam kuota mudik. ”Kapal patroli dari Dirjen Perhubungan Laut juga sudah disiagakan, dan siap untuk membantu kebutuhan angkutan lebaran,”tandasnya. (sla/gus)