KUMAI – Seorang pemuda tuna grahita tewas setelah sempat terkunci dalam sebuah mobil di kawasan Jalan Swadaya Nomor 199 Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Sabtu (11/5) malam. Adi Wiranto terbaring lemas di jok belakang mobil Honda Jazz di parkiran samping kiri rumah. Dia pertama kali ditemukan oleh sepupunya, Heriyanto.
Kepala Desa Sungai Kapitan Muhammad Mulkan mengatakan, kejadian berawal saat korban dikabarkan hilang dari pantauan keluarganya sekitar pukul 16.00 WIB. Menurut keluarga, korban sering bermain di sekitaran kawasan Pertamina. Namun saat dicari sampai menjelang maghrib belum juga ditemukan. Keluarga di rumah juga belum mendapati korban pulang.
“Sepupu korban dan keluarganya melakukan pencarian di wilayah tempat tinggal mereka yang menjadi tempat main sehari-hari korban,” ungkap Mulkan.
“Keluarganya menemukan sandal milik korban berada di samping mobil Jazz warna merah dengan nomor Polisi B1644 UFQ yang parkir di garasi samping rumah tetangganya itu. Ketika dilakukan pengecekan di dalam mobil, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi lemas. Dengan cepat, sepupunya tersebut bersama tetangga membawa korban menuju Puskesmas Kumai sekitar pukul 19.00 WIB untuk mendapat pertolongan pertama. Karena saat itu kondisi tubuh korban masih hangat,” jelas Mulkan.
Setelah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas, korban dinyatakan meninggal sekitar pukul 19.30 WIB. Dari keterangan pihak keluarga, korban bisa masuk dalam mobil lantaran pintu kanan belakang mobil dalam keadaan rusak dan pintu mobil dapat dibuka dari luar. Diduga korban tak bisa keluar sehingga kehabisan oksigen saat berada dalam mobil tersebut hingga akhirnya lemas.
Meski musibah, pihaknya sudah mempertemukan keluarga korban dengan pemilik mobil. “Namanya kejadian di rumah Pak Musawer meski beliau tidak tahu apa-apa tetap saya pertemukan mereka biar tidak terjadi salah paham. Dan hasilnya baik dan pihak keluarga korban ikhlas atas kejadian ini,” jelasnya.
Kapolsek Kumai AKP Agus Priyo Wibowo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. “Untuk kasus itu sementara masih kita dalami penyebab pasti kematian korban dan akan kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” ujarnya. (rin/sla)