PANGKALAN BUN - Tiket mudik jalur laut sudah lebih dari 60 persen sudah terjual. Hal ini terhitung sejak H-15 hingga H-2 lebaran. Tak hanya itu tiket pesawat juga tak jauh beda, sejumlah jalur penerbangan kini telah penuh terpesan oleh para pemudik. Hal itu terungkap saat pemerintah menggelar rapat koordinasi arus mudik lebaran 2019 di Aula Kantor Bupati Kobar, Senin (13/5).
Kepala PT Perli Cabang Pangkalan Bun Isdwisanto mengatakan bahwa untuk akan ada 15 kali kedatangan ke Pelabuhan Panglima Utar baik itu tujuan Kumai-Semarang dan Kumai-Surabaya. Jumlah tiket yang tersedia mencapai 9.500 tiket dan telah terjual sekitar 4.300 tiket.
“Untuk Pelni untuk arus mudik lebaran ini masih tersisa 5.200 tiket. Masyarakat bisa membeli tiket secara online,” katanya.
Menurutnya menjelang lebaran nanti ribuan tiket yang tersisa akan habis karena proses penjualan dilakukan secara terbuka yakni sistem online. Sehingga nanti tidak ada masyarakat yang tidak membawa tiket saat menuju ke pelabuhan.
“Kami harap, masyarakat bisa mempersiapkan diri untuk tiket mudik lebaran. Harus membeli jauh hari. Kalaupun nanti habis, setelah lebaran juga tetap melayani arus mudik,” ujarnya.
Selanjutnya, dari PT Dharma Lautan Utama hingga saat ini sudah banyak tiket yang terjual sejak jauh-jauh hari. Ada 13 kali kedatangan kapal saat arus mudik terhitung H-15 hingga H-2 lebaran. Dimana tiket kapal DLU ini untuk 6.700 penumpang.
“Untuk tiket kapal DLU baik jurusan Kumai-Semarang dan Kumai-Surabaya ini sudah terbooking semua yang berjumlah 6.700,” kata Firman, Kepala Cabang DLU Kumai.
Namun saat ini, pihaknya juga tengah mengusahakan adanya dispensasi penambahan penumpang. Sehingga nanti bisa menambah jumlah muatan penumpang saat arus mudik.
“Untuk usulan dispensasi penumpang ini sekitar 4 sampai 5 ribu orang. Sehingga nanti bisa menampung lebih banyak penumpang saat puncak arus mudik lebaran,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, dengan banyaknya tiket mudik yang sudah terbooking jangan sampai menimbulkan percaloan tiket. Karena sistem penjualan tiket baik kapal laut dan maskapai penerbangan semua dilakukan secara online dan masyarakat bisa memantau hal itu.
“Jika hendak mudik memang harus dipersiapkan jauh hari. Terlebih saat arus mudik lebaran, harus gerak cepat untuk membeli tiket. Jika belum mempunyai tiket agar cepet membeli, karena persediaan menipis,” ujarnya.
Wabup juga menegaskan bahwa terkait dipensasi penambahan muatan untuk penumpang kapal lau dari pemerintah pusat saat ini masih menunggu keputusan.
“Kita berharap, semoga dispensasi bisa cepat keluar. Artinya ketersediaan tiket bertambah lagi. Namun hal ini jangan dimanfaatkan untuk menaikkan harga tiket dan sebagainya,” sebut Ahmadi.
Sedangkan untuk tiket pesawat saat ini telah terbooking hingga H-10 lebaran terutama untuk juruan Pangkalan Bun – Semarang. “Permintaan tiket ke Semarang ini sangat tinggi. Sehingga rata-rata maskapai melakukan ekstra flight menjelang lebaran. Itu sah-sah saja dan kami harap nanti hal ini juga dilaporkan berapa jumlahnya. Supaya ini juga menjadi acuan dan data bagi Pemkab Kobar,” bebernya. (rin/sla)