SAMPIT –Lebaran masih tiga pekan lagi. Namun, para calon penumpang mulai ramai memesan tiket kapal di salah satu agen pelayaran di Sampit.

”Sampai saat ini sudah ada sekitar tiga ribu penumpang yang booking tiket kapal menuju Surabaya dan Semarang,” kata Hendrik Sugiharto, Pimpinan PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Sampit, Selasa (14/5).

Hendrik mengatakan lonjakan penumpang diperkirakan akan terjadi peningkatan pada H-10 Lebaran. Bahkan, jadwal keberangkatan pada H-3 sudah penuh dipesan penumpang.

”H-3 keberangkatan terakhir kami dan itu sudah full kapasitas, tetapi ada yang memang di hari-hari mendekati Lebaran yang masih belum terisi penuh,” ujarnya.

Dia menuturkan, sejak H-15, ada tiga armada yang akan siap beroperasi, yakni Kirana I, Kirana III, dan Dharma Ferry III sebagai armada cadangan yang hanya beroperasi sampai pertengahan bulan Ramadan.

”Untuk tahun ini, DLU ada 7 call, 4 call tujuan Semarang, dan 3 call tujuan Surabaya,” katanya.

Hendrik mengimbau masyarakat memesan tiket keberangkatan lebih awal untuk menghindari penumpukan penumpukan penumpang menjelang Lebaran.

Pihaknya juga telah menerapkan tarif progresif terhadap penjualan tiket kapal tujuan Sampit-Semarang dan Sampit-Surabaya yang akan dikenakan  kenaikan tarif secara bertahap. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang, sehingga penumpang dapat memesan tiket lebih awal untuk menghindari kenaikan harga tiket.

”Terhitung mulai H-30 sampai H-15, kami menggunakan tarif normal, yakni sebesar Rp 225 ribu Surabaya dan Semarang. Dari H-14 sampai H-10 ada kenaikan menjadi Rp 300 ribu dan terakhir dari H-9 sampai H- terakhir ada kenaikan menjadi Rp 325 ribu. Kalau ingin harga tiket yang normal, maka pilih keberangkatannya sebelum H-15,” ujarnya.

Rudi, salah seorang calon penumpang yang berencana berangkat menuju Sampit-Semarang juga memilih jadwal keberangkatan lebih awal. ”Saya berangkat sebelum H-15 karena bawa anak dan istri serta bawa kendaraan juga. Jadi, kalau ngambil keberangkatan yang H-15, harga tiketnya sudah naik lagi,” ujarnya.

Selain Rudi, Kardiman juga memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kenaikan harga tiket. ”Lumayan juga kalau naiknya sampai Rp 100 ribu lebih. Mending berangkat lebih awal saja. Lebih tenang juga pulang ke kampung halaman, tidak berdesak-desakan,” ujarnya. (hgn/ign)