PANGKALAN BUN – Volume sampah di Pangkalan Bun dan Kumai meningkat drastis selama bulan Ramadan ini. Tim pembersihan harus bekerja ekstra keras untuk mengangkut sampah yang sebagian besar berasal dari rumah tanggai itu.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun DLH Kobar Robianur mengatakan, pada saat bulan suci Ramadan jumlah volume sampah mengalami peningkatan. Peningkatan terbanyak berasal dari sampah rumah tangga.
”Peningkatan jumlah volume sampah sejak awal bulan suci Ramadan ini mencapai 5-7 ton per hari. Padahal untuk hari biasa sampah rumah tangga dari Kota Pangkalan Bun dan Kumai ini mencapai 28 ton perhari,” katanya.
Kemudian menjelang hari raya Idul Fitri, jumlah sampah diperkirakan terus bertambah. Sehingga DLH mensiagakan seluruh pasukan kuning untuk terus membersihkan sampah di Kota Manis Pangkalan Bun dan Kumai.
”Kita siagakan seluruh pasukan kuning yang jumlahnya kurang lebih 350 orang. Dimana seluruh pasukan kuning ini terus melakukan pembersihan kota menjelang hari raya idul fitri hingga pasca idul fitri,” jelasnya.
Kemudian selain petugas, armada pengangkut juga dikerahkan semua seperti 10 truk untuk mengangkut sampah di Pangkalan Bun dan Kumai. Kemudian dua armada untuk mengangkut pasukan kuning dan juga pikap untuk menyisir TPS yang menjadi pembuangan sampah.
”Sepuluh truk itu bisa mengangkut semua, sehingga tidak ada penumpukan sampah. Kemudian untuk armada pikup digunakan untuk menyusuri sampah yang tersisa di pinggir jalan,” ujarnya. (rin/sla)