SAMPIT – Sembilan hari jelang Lebaran, tiket pesawat dari Sampit ke Surabaya dan Jakarta ludes. Salah satu alternatif lainnya adalah naik kapal laut.
Pantauan Radar Sampit di perusahaan penyedia layanan pemesanan tiket online, tiket pesawat tujuan surabaya untuk tanggal 27 Mei hingga 3 Juni sudah habis. Sisa tiket hanya untuk tanggal 4 Juni dengan harga Rp di atas 2 juta.
Hal serupa juga terjadi untuk rute Sampit-Jakarta. Tiket keberangkatan tanggal 27 Mei hingga 4 Juni sudah habis. Tiket hanya tersisa untuk keberangkatan tanggal 5 Juni dan seterusnya.
Sementara itu di agen tiket konvensional di Jalan Sutoyo, Sampit, Aditya menyatakan banyak calon penumpang yang memesan tiket jauh-jauh hari. Tiket Nam Air ke Jakarta, Semarang, dan Surabaya sudah habis. Sedangkan rute Semarang harus transit dulu ke Jakarta.
”Harganya Rp 2 jutaan tujuan Semarang yang pakai transit dulu,” ungkapnya.
Aditya menuturkan, penjualan dan pemesanan tiket kapal laut lebih mendominasi tahun ini. Harga tiket kapal laut lebih di kisaran Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu per orang. Jauh lebih murah dibandingkan harga tiket pesawat saat ini.
“Lebih laku penjualan tiket kapal laut, banyak memilih kapal,” jelasnya.
Para pemesan tiket didominasi oleh karyawan perusahaan kelapa sawit. Untuk boarding pass masuk pelabuhan sudah masuk ke sistem pemesanan tiket, sehingga mempermudah penumppang kapal laut.
“Kalau boardingpass kan sudah masuk di tiket dan masuk di sistem penjualan tiket, jadi orang-orang enggak perlu kawatir tata cara masuk ke pelabuhan. Dulu kan mau masuk mereka harus bayar secara manual, itulah yang bikin lama antrean panjang,” paparnya.
Kapal laut juga memberi batas maksimal barang bawaan penumpang. Satu orang boleh membawa satu tas koper dan satu tas jinjing. Jika ada bawaan lebih, kena tiket bagasi dengan hitungan koli.
Pemesan tiket kebanyakan dari daerah yang bekerja di kebun sawit. Agen tiket bekerja sama dengan para sopir travel antar daerah untuk pemasaran tiket. “Mereka cukup memfoto KTP atau mengirim pesan sesuai identitas asli,” terangnya. (rm-97/yit)