SAMPIT – Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit dipadati pembeli, Minggu (26/5) pagi. Masyarakat dari berbagai kalangan, mulai anak-anak, remaja, dan orang dewasa berdatangan untuk membeli pakaian, sendal, dan sepatu baru. Lokasi parkir juga dipenuhi kendaraan pengunjung.
”Alhamdulillah dari jam sembilan tadi pagi sudah ramai pembeli,” ujar Iin, penjual sendal dan sepatu yang berlokasi di lantai dua Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM).
Iin membuka tokonya sejak pukul 08.00 WIB. Pengunjung ramai sejak pagi. Ini biasanya terjadi saat menjelang Lebaran dan memasuki tahun ajaran baru anak sekolah.
Meski barang yang ia jual tidak jauh berbeda dengan rekan sesama penjual sendal dan sepatu lainnya, Iin tidak takut bersaing. Sejak dua pekan terakhir, masyarakat yang mengunjungi PPM didominasi oleh kaum perempuan, pelajar, dan mahasiswa.
Selain pakaian, sepatu, dan sendal, koper juga menjadi salah satu barang yang banyak dicari. Tidak sedikit pembeli yang mencari keperluan untuk mudik seperti tas ransel besar ataupun koper.
Hana mengaku bisa mendapatkan keuntungan sampai dua kali lipat saat Ramadan. Sejak pagi dirinya sudah menjual tiga koper ukuran sedang seharga Rp. 280 ribu. Pembeli rata-rata adalah pekerja sawit yang ingin mudik ke Pulau Jawa.
“Tadi ada beberapa yang mencari koper,” ucapnya.
Selain di dalam PPM, pertokoan di simpang empat Jalan Iskandar-Jalan Ir. Juanda dipadati kendaraan roda dua maupun roda empat. Bahkan arus lalu lintas macet dari depan Pasar Subuh hingga depan Kusuka Swalayan. (yn/yit)