KUMAI- Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kobar tertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang tetap membandel. Meski telah ditertibkan sebelumnya, ternyata mereka kembali muncul di depan terminal penumpang Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Padahal kawasan itu harus steril dari PKL.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni mengatakan, sudah menjadi kesepakatan bersama bahwa pada saat arus mudik dan arus balik, kawasan Pelabuhan Panglima Utar Kumai ini harus steril dari PKL. Sehingga tidak terjadi hambatan pada saat mudik. Pihaknya juga sudah melakukan upaya sosialisasi kepada para PKL untuk tidak berjualan disekitar Terminal penumpang. Tepatnya PKL dilarang berjualan pada H-15 lebaran lalu.
“Jadi sosialisasi sudah kita gelar. Para PKL juga mengikuti semua instruksi dari kami. Dalam beberapa hari ini Jalan Bendara atau depan terminal penumpang sudah steril dari PKL,” kata Majerum Purni.
Namun ternyata saat petugas tidak ada di lokasi, sejumlah PKL justru kembali berjualan lagi. Hal ini membuatnya geram dan menerjunkan sejumlah anggota untuk menertibkan kemali para PKL tersebut. “Ada laporan dari masyarakat Kumai, langsung kita tindak lanjuti dengan menerjunkan tim dan mendapati penjual es kelapa muda di depan terminal penumpang,” ujarnya.
Menurutnya pedagang es kelapa tersebut sebenarnya mengetahui larangan berjualan di depan terminal Penumpang Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Saat anggota Satpol PP dan Damkar tiba, pedagang tersebut berusaha kabur dengan mencari kendaraan untuk mengangkut barang dagangannya. “Jika membandel maka bakal kami angkut paksa. Tapi pedagang tersebut langsung mencari pikap dan mengangkut kelapa jualanya,” jelasnya.
Pihaknya berharap agar hal ini menjadi pelajaran bagi PKL lain. Bahwasanya di sekitar pelabuhan para PKL tidak boleh berjualan pada saat arus mudik dan balik lebaran. “Jika nanti ada pedagang yang bandel bakal kita tertibkan. Karena ini sudah menjadi kesepakatan bersama bahwa area sekutar Pelabuhan Panglima Utar harus steril dari PKL. Hal ini untuk kelancaran bagi masyarakat yang hendak mudik,” pungkasnya. (rin/sla)