KUALA PEMBUANG - Akhir-akhir ini kondisi cuaca kerap kali tidak stabil, disertai angin kencang sehingga membuat intensitas gelombang di laut menjadi lebih tinggi dari biasanya.
Kondisi gelombang yang tinggi membuat aktivitas kapal barang yang biasanya mengangkut bahan sembako dari pulau Jawa menuju Kuala Pembuang pun sementara terhenti.
Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kuala Pembuang Muzahir mengatakan, saat ini tinggi gelombang dalam kondisi terburuk bisa mencapai 2,5 meter, sangat membahayakan bagi para pelayar di laut.
"Aktivitas pelayaran kapal barang mati total, aktivitas nelayan juga berkurang,” kata Muzahir di Kuala Pembuang, Minggu (2/6).
Ia mengatakan, pihaknya sudah memberikan peringatan dan himbauan kepada seluruh nelayan maupun pelayar-pelayar lainnya untuk tidak berlayar sementara waktu ini.
Mengingat dengan kondisi cuaca seperti saat ini akan sangat membahayakan bagi pelayar, terlebih jika hanya menggunakan kapal-kapal tradisional yang ukurannya relatif kecil.
"Kebanyakan kan memang masih menggunakan kapal-kapal jenis tradisional, jadi agak riskan kalau pergi berlayar dengan kondiai seperti ini, kami sudah berikan imbauan, selain itu mereka juga takut untuk berlayar sehingga aktifitas di laut untuk saat ini tidak ada," ujarnya.
Ia menyarankan agar para pelayar bisa lebih bersabar menunggu cuaca membaik sebelum memutuskan untuk pergi berlayar.
Kata Muzahir, berhentinya aktivitas kapal barang ini masih belum diketahui apakah mempengaruhi pasokan dan stok, yang hanya mengetahui instansi terkait.
“Saya rasa masih cukup, para pelayar saya imbau untuk bersabar dan tetap memantau prediksi cuaca dari BMKG, akan sangat membahayakan bagi keselamatan jika tetap nekat berlayar dalam kondisi seperti ini," tandasnya. (rm-98/fm)