SAMPIT – Minggu (9/6) pagi jadi tragedi bagi MI, remaja Kotim yang masih berusia 15 tahun. Pelajar itu tewas bersimbah darah di Jalan RA Kartini Sampit. Dari kepalanya yang membentur aspal, darah segar membanjiri jalan.
Kecelakaan maut itu bermula saat MI memacu kendaraannya dari arah Jalan Walter Condrat menuju Bundaran KB. Dia melintasi Jalan RA Kartini. MI saat itu berboncengan dengan RY (15) menggunakan sepeda motor merah hitam dengan nomor polisi KH 4242 LU. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 06.45 WIB itu mengejutkan warga sekitar.
Fery (48), saksi kejadian itu mengatakan, MI memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Saat di lokasi kejadian, dari arah berlawanan datang mobil yang ingin belok kanan menuju gang Famili. Saat akan belok, mobil itu telah menyalakan lampu sein.
MI yang tak menyangka mobil itu berbelok, berusaha mengerem motornya. Namun, motor itu justru oleng hingga dia dan RY terjatuh. Kepala MI terbentur ke aspal dan mengalami pendarahan. Banyaknya darah yang keluar diduga membuatnya meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara RY mengalami lecet di tangan dan kaki kanan.
Ancah, warga sekitar menambahkan, mendengar suara benturan keras. ”Saat itu kios saya masih tutup. Saat dengar benturan yang sangat keras, saya pikir mobil menabrak kios di sebelah saya. Saat saya buka pintu kios, kedua remaja itu sudah tergeletak bersimbah darah,” kata Ancah.
Kasatlantas Polres Kotim AKP Yudha Setiawan mengatakan, setelah mendapat informasi dari warga, petugasnya langsung membantu korban dan mengamankan TKP. ”Jalur RA Kartini sangat padat, sehingga harus waspada. Baik pengendara motor maupun mobil. Harus berhati-hati melintasi kawasan tersebut," katanya. (dc/hgn/ign)