SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 12 Juni 2019 15:20
Tangkap Terduga Teroris, Wagub Apresiasi Respons Aparat
APRESIASI: Wagub Kalteng Habib Ismail Bin Yahya saat menyampaikan pendapatnya mengenai penangkapan terduga terorisme kepada awak media, Selasa (11/6).(YUSHO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya mengaku kaget dengan penangkapan terduga teroris di Palangka Raya, mengingat selama ini Kalteng selalu dikatakan daerah aman. 

Kasus serupa sebelumnya juga pernah terjadi di Kota Palangka Raya tepatnya di Jalan Betutu. Terkait hal tersebut Wagub mengapresiasi pihak kepolisian yang telah bergerak cepat melakukan langkah antisipasi dan menghentikan ruang gerak para terduga teroris tersebut.

”Saya yakin penangkapan ini sebelumnya sudah masuk dalam daftar dan laporan dari luar. Artinya sudah dipantau terlebih dahulu sebelum penangkapan,” katanya, Selasa (11/6)

Ia juga mengharapkan pihak kepolisian sedikit terbuka untuk menyampaikan perkembangan lebih lanjut mengenai kasus tersebut, mengingatkan orang-orang yang ditangkap masuk dalam status terduga. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui bagaimana perkembangan pascapenangkapan yang dilakukan.

Masyarakat Kalteng, ucapnya, berhak mendapatkan informasi atau berita lanjutan mengenai penangkapan terduga teroris tersebut. Apabila memang yang bersangkutan terbukti masuk jaringan terorisme, dirinya berharap pihak kepolisian sesegera mungkin mengambil tindakan tegas.

“Kasus ini jangan membuat Kalteng jadi resah, kita serahkan semua kepada pihak kepolisian untuk meninda lanjuti hal tersebut. Intinya apakah nanti terbukti atau tidak terlibat dalam terorisme, masyarakat Kalteng harus tahu,” ucapnya.

Lebih lanjut Wagub mengharapkan agar semua pihak berperan aktif meminimalisir masuknya jaringan terorisme ke Kalteng. Langkah sederhana yang bisa dilakukan yakni dengan meningkatkan pengawasan dari tingkat paling bawah.

Pemilih kos, barak ataupun penginapan diingatkan untuk menerapkan disiplin dengan mengecek data dan asal-usul orang yang ingin menyewa ditempatnya. Jangan sampai hanya memikirkan keuntungan dari biaya sewa tanpa memikirkan keamanan masyarakat sekitar.

“Harus ditanya, dari mana asalnya, tujuannya apa, pekerjaannya apa harus jelas. Jadi hal sederhana seperti ini bisa diterapkan untuk mencegah dan meminimalisir masuknya teroris,” pungkasnya. (sho/ign)

 


BACA JUGA

Sabtu, 23 November 2024 09:38

Pemerintah Diminta Proaktif Dukung UMKM

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Ferry Khaidir,…

Sabtu, 23 November 2024 09:37

Pendidikan Agama di Sekolah Perlu Diperkuat

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya Hasan…

Jumat, 22 November 2024 10:48

Tingkatkan Produksi Komoditas Pertanian

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya Wahid…

Jumat, 22 November 2024 10:29

Ajak Masyarakat Kalteng Gunakan Hak Pilih

PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Asdy Narang…

Kamis, 21 November 2024 10:47

Ingatkan Pentingnya Peningkatan Mutu Pendidikan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya, Erlan…

Kamis, 21 November 2024 10:43

Ruas Jalan Kuala Kurun Segera Diperbaiki

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S…

Rabu, 20 November 2024 10:40

Dukung Produk UMKM Tembus Pasar Global

PALANGKA RAYA - Ketua Komisi III DPRD Palangka Raya Sigit…

Rabu, 20 November 2024 10:29

Jalan di Wilayah Lamandau Perlu Penanganan

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Okki Maulana,…

Selasa, 19 November 2024 10:51

Perhatikan Tiga Sektor Bantuan UMKM

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Selasa, 19 November 2024 10:47

Perhatikan Kondisi Perekonomian di APBD 2025

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Bryan Iskandar,…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers