SAMPIT – Sejumlah traffic light atau alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di Jalan Ahmad Yani dan Jalan MT Haryono tak berfungsi. Akibatnya, arus kendaraan di persimpangan jalan menjadi tak teratur dan rentan terjadi kecelakaan.
Pantauan Radar Sampit, traffic light Jalan MT Haryono-HM Arsyad sudah padam kurang lebih sejak satu bulan yang lalu. Saat jam masuk kerja dan pulang kerja, arus lalu lintas di ruas Jalan MT Haryono-HM Arsyad tampak kacau. Bahkan tak jarang para pengendara hampir saling bertabrakan.
Ningsih salah seorang pengendara mobil yang kerap melintasi Jalan HM Arsyad – MT Haryono mengeluhkan padamnya traffic light. Menurutnya, padamnya traffic light membuat arus lalu lintas kendaraan menjadi tidak beraturan.
“Selama tak berfungsinya traffic light saya merasa terganggu karena arus lalu lintas menjadi tidak terkendali. Meskipun kita sudah mencoba hati-hati, tetapi ada saja pengendara lainnya yang kurang hati-hati,” ujar Ningsih.
Ningsih berharap satlantas mengatur lalu lintas saat jam sibuk, sedangkan dinas perhubungan segera memperbaiki traffic light demi mencegah terjadinya kecelakaan.
“Jalan HM Arsyad – MT Haryono ini jalan yang cukup padat pengendara, sebaiknya ada satlantas mengawasi jalan khususnya di jam-jam tertentu. Akan lebih baik lagi, traffic light segera diaktifkan sehingga arus kendaraan menjadi tertib dan lancar,” ujarnya.
Febri pengendara motor lainnya yang melintasi Jalan HM Aryad menuju Jalan Ahmad Yani mengatakan, traffic light yang padam membuatnya tak nyaman saat berkendara, karena rentan kecelakaan.
“Tadi saya hampir tertabrak karena saya mau lurus, lalu ada pengendara motor yang lain dari arah Jalan MT Haryono barat menuju arah timur, syukurnya tadi kami sama-sama mengerem,” ujar Febri.
Pelaksana Pengawas Proyek Drainase di Jalan MT Haryono Charlie mengatakan, APILL sejak satu bulan yang lalu sengaja dinonaktifkan karena adanya pengerjaan drainase yang mengenai jaringan kabel (APILL). Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kotim agar dapat melepas sementara APILL sehingga tidak mengganggu pengerjaan drainase.
“Traffic Light di MT Haryono-HM Arsyad memang sengaja dimatikan karena pengerjaan drainase sudah mendekati dan mengenai jaringan APILL sehingga saya sudah koordinasi dengan dishub,” kata Charlie.
Charlie mengatakan, jika traffic light dibiarkan aktif justru membuat arus kendaraan macet. Dia tidak dapat memastikan pengerjaan drainase di area Traffic Light selesai dikerjakan. Namun, dirinya mengupayakan pengerjaan drainase dapat dilakukan dengan segera, khususnya di area traffic light, sehingga tidak sampai menghambat arus lalu lintas secara berkepanjangan.
“Kami minta kesadaran masyarakat agar berhati-hati selama melewati Jalan MT Haryono dan Ahmad Yani dan dapat memperlambat laju kendaraannya supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Dishub Kotim Fadlian Noor mengatakan, kegiatan normalisasi drainase serta peningkatan trotoar yang dilakukan Pemkab Kotim di sepanjang Jalan MT Haryono dan Ahmad Yani berdampak terhadap APILL. Selama pembangunan proyek tersebut, APILL yang berada di ruas jalan tersebut terpaksa dinonaktifkan sementara.
“APILL di ruas Jalan MT Haryono dan Jalan Ahmad Yani terpaksa kami nonaktifkan sementara waktu agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah terhadap komponen APILL selama kegiatan pembangunan drainase dan peningkatan trotoar berlangsung,” kata Fadlian Noor.
Beberapa titik traffic light juga nonaktif, yakni traffic light bundaran Pemkab Kotim, traffic light simpang tiga Muhammadiyah Sampit, simpang empat KNPI, dan simpang empat MT Haryono-HM Arsyad.
Fadlian menyampaikan agar para pengendara yang melintasi traffic light yang nonaktif dapat berhati-hati. Pihaknya dalam waktu dekat ini juga akan melakukan pengawalan di jam-jam sibuk.
“Untuk pengawalan itu sudah menjadi tupoksi kita. Kami imbau bagi para pengguna jalan agar lebih berhati-hati di Jalan dan tetap utamakan disiplin berlalu lintas,” pungkasnya. (hgn/yit)