SAMPIT-- Sebanyak 82 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) baru yang terbagi dalam dua kelas, mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) prajabatan angkatan pertama di tahun 2019 ini. Pembinaan ini digelar selama 20 hari di balai diklat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotawaringin Timur (Kotim) belakang Stadion 29 Nopember Sampit.
Asisten I Setda Kotim Nur Aswan saat membuka kegiatan memaparkan, diklat ini juga menanamkan nilai-nilai dasar ASN yang akuntabel, nasionalisme, beretika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Selain itu untuk membentuk karakter sebagai ASN yang bertanggungjawab.
”Kegiatan diklat ini juga untuk membentuk wawasan kebangsaan, kepribadian, dan etika para ASN. Agar mampu diberikan beban tugas dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan,"paparnya, Kamis (13/6).
Nur Aswan melanjutkan, saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi seorang ASN, untuk itu ASN haru memiliki keterampilan, pengetahuan dan keahlian sehingga sigap dan siap melaksanakan tugas. Ditegaskannya, para ASN baru ini adalah orang-orang yang akan mengantikan para ASN yang akan pensiun nanti.
"Untuk itu melalui diklat prajabatan ini adalah dasar untuk mereka menjadi seorang ASN, yang nantinya akan memimpin dan menjalankan roda pemerintahan di Kotim," ujarnya.
Kepala BKD Kotim Alang Arianto juga menjelaskan, ASN yang ikut diklat ini dibina oleh fasilitator dari provinsi, LAN Samarinda, dan fasilitator kabupaten, dengan lima materi. Diharapkan hal ini dapat menjadi dasar para ASN baru dalam melaksanakan tugas mereka sebagai abdi negara.
”Kegiatan dilaksanakan selama 20 hari kelas, 30 hari tugas lapangan, dan tiga hari terakhir ujian hasil tugas mereka. Jadi jumlahnya selama 53 hari," terangnya.
Ditambahkan Alang, diklat dilaksanakan secara bertahap untuk 586 ASN baru. Mereka akan terbagi dalam tujuh angkatan. Menurutnya bagi ASN baru yang sedang hamil, jadwal diklatnya akan disesuaikan. Sebab, dalam diklat akan ada materi wawasan kebangsaan yang berisi latihan fisik.
”Untuk itu pada saat pendataan awal, ASN baru yang hamil diminta untuk melapor, agar jadwalnya diatur. Sebab waktu diklat ini akan lama dilaksanakan," tandasnya.(dc/gus)