PANGKALAN BUN – Sejumlah traffic light (lampu pengatur lalulintas) di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat ditemukan banyak yang tidak berfungsi, hal itu diperkirakan telah berlangsung hingga beberapa hari lalu.
Pasalnya proses perbaikan masih terkendala alat. Adapun Traffic light yang tidak berfungsi berada di Jalan Kawitan, Depan Gereja Imanuel, Simpang SMPN 1 Arsel, dan di dekat Stadion Sampuraga.
Dinas Perhubungan Kotawaringin Barat sata dikonfirmasi Radar Pangkalan Bun membenarkan hal itu dan menjelaskan bahwa mereka masih mengusahakan mendatangkan suku cadang traffic light dari luar daerah. Rencananya akan tiba paling lambat pada Jumat (14/6) hari ini.
“Dalam perbaikan atau perawatan lampu merah ini (traffic light) kita terkendala alat atau suku cadangnya. Saat ini sudah dipesan dan paling lambat tiba Jumat besok (hari ini),” kata Kasi Pembangunan Prasarana Dinas Perhubungan Kotawaringin Barat, Hananta Bayu Sena, Kamis (13/6).
Hananta juga mengatakan, jika nantinya alat sudah sampai maka akan langsung dipasang. “Kami juga mencari informasi untuk pengadaan alat-alat apil itu ada di Palangka Raya tapi tidak begitu lengkap. Makanya kami beli di Jawa,” kata dia.
Ia melanjutkan bahwa untuk sementara teknisinya sudah lengkap, hanya terkendala pada suku cadang saja. Adapun faktor penyebab rusaknya traffic light tersebut bermacam-macam. Seperti faktor alam atau kerusakan alat. “Kena petir juga bisa, kemudian alatnya yang rusak juga bisa. Yang jelas kami akan segera perbaiki ketika alatnya datang,” kata dia.
Menurutnya hasil pemeriksaan yang dilakukan teknisi, kerusakan yang terjadi pada komponen prosesornya atau otaknya. Maka dari itu lampu mati total. “Kita nyalakan kuningnya saja tidak bisa, biasanya kalau kerusakannya bukan prosesornya masih bisa dinyalakan sebagian. Berarti ini prosesornya yang rusak,” pungkasnya.(ard/sla)