KUALA PEMBUANG - Guna meningkatkan pemahaman masyarakat dalam hal pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dana Aman (B2SA), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan bekerjasama dengan TP PKK menggelar festival pangan lokal B2SA tingkat Kabupaten Seruyan 2019.
Kepala DKPP Seruyan Sugian Noor mengatakan, lomba ini juga ditujukan untuk mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengembangan olahan pangan lokal yang bernilai komersial, bahkan pada festival ini.
DKPP mendatangkan juri-juri yang ahli dibidangnya yakni Agus Gazali Rahman, mantan peserta Master Chef Indonesia, Gina Rose yang merupakan pengusaha kuliner dan juga Euddia Sinthika ahli gizi.
Bupati Kabupaten Seruyan Yulhaidir sangat mendukung kegiatan ini, karena pemenuhan pangan sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Selain itu juga berbagai kajian ilmiah menunjukan bahwa untuk dapat hidup sehat dan produktif yang memerlukan sekitar 45 jenis zat gizi yang harus diperoleh dari makanan dikonsumsi.
”Dengan kegiatan ini harus membuat ibu-ibu peserta mengerti bagaimana mengolah makanan yang sehat untuk keluarga,” ujar Yulhaidir saat menghadiri kegiatan, Rabu (26/6).
Selain itu, katanya, upaya penganekaragaman pangan menjadi sangat penting dari sisi ketersediaan dengan menyediakan pilihan pangan yang lebih beragam dengan pengembangan sumber daya lokal sehingga dapat mengembangkan kekayaan alam dengan bijak dari sisi kebutuhan gizi.
”Kegiatan ini sangat positif dan baik untuk kita terapkan dalam mengkonsumsi makanan sehari-harinya,” tambahnya.
Di saat bersamaan, Ketua TP PKK Kabupaten Seruyan Fauziah Yulhaidir menegaskan, pola konsumsi pangan masyarakat di Seruyan dalam kesehariannya masih didominasi oleh usur karhohidrat berupa beras, karena itu konsumsi pangan non beras seperti umbi-umbian dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi pangan yang beragam dan bergizi.
”PKK sebagai penggerak kesejahteraan keluarga sekaligus sebagai ibu rumah tangga, wajib handal dengan masalah ini, sehingga keluarga bisa sehat,” katanya. (hen/fm)