SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Selasa, 02 Juli 2019 11:16
Ciptakan Iklim Investasi Kondusif

Menambah Angka Lapangan Pekerjaan

TURUT HADIR: Anggota DPRD Seruyan Bejo Riyanto (pojok kiri) menghadiri agenda Pemkab Seruyan bersama dengan anggota dewan lainnya di halaman Kantor Bupati Seruyan, beberapa waktu lalu.( ALDI SETIAWAN/RADAR SAMPIT)

KUALA PEMBUANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan mengajak kepada seluruh pihak agar bisa menciptakan iklim investasi kondusif, seperti pengembangan investasi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA).

Anggota DPRD Seruyan Bejo Riyanto mengatakan, iklim investasi yang sehat dan kondusif tentu saja akan berdampak baik bagi daerah, terutama dalam hal menambah ketersediaan lapangan kerja.

Dengan terbukanya lapangan kerja baru, otomatis akan menekan angka pengangguran dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat Seruyan.

"Kita harus menciptakan iklim investasi yang kondusif agar bisa berdampak bagus bagi daerah, dan tentu saja hal ini perlu dukungan dari pemerintah daerah," kata Bejo di Kuala Pembuang, Senin (1/7).

Menurutnya, peluang investasi di Kabupaten Seruyan bukan hanya dari sektor kelapa sawit saja, masih banyak potensi-potensi alam lainnya seperti perikanan.

Dan hal tersebut menjadi tugas bersama untuk bisa menciptakan kondusifitas iklim investasi, sehingga menarik minat para investor besar untuk berinvestasi di Seruyan.

"Banyak potensi alam Seruyan yang bisa dikembangkan, namun perlu ada langkah serius agar nantinya bisa membuka iklim investasi yang bisa berdampak nyata bagi pembangunan dan kemajuan Bumi Gawi Hatantiring," katanya. (rm-98/fm)

 


BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers