PANGKALAN BUN- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Petrus Rinda mengatakan bahwa untuk mengatasi potensi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kobar, pihaknya membutuhkan bantuan dua helikopter water boombing.
”Maka saat karhutla nanti, kami juga sangat membutuhkan helikopter untuk pemadaman melalui udara. Minimal dua helikopter yang bisa ditempatkan di Kobar, karena itu bukan wikayah Kobar saja yang ditangani tapi, Sukamara, Lamandau, dan Seruyan,” jelasnya.
Terkait bantuan helikopter ini, lanjut Petrus, pihaknya sudah mengajukan ke Provinsi Kalteng. Selanjutnya dari Provinsi diteruskan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Diharapkan helikopter tersebut juga bisa segera diturunkan, jika ada kasus bisa cepat bergerak.
”Kita sudah menetapkan status siaga karhutla. Begitu juga dengan para personil juga terus berjaga. Sehingga saat ada kejadian langsung bisa bergerak,” lanjut Petrus.
Saat ini, kata Petrus, Kobar masih terbantu dengan adanya hujan yang masih mengguyur di kawasan tersebut. Sehingga kasus karhutla masih minim terjadi. Meski demikian, pihaknya juga tidak bakal lengah.
”Hujan sangat membantu tim karhutla. Sehingga lahan kembali basah dan tidak terjadi kebakaran. Kita berharapnya Kobar sering hujan,” ujarnya.
Sementara itu saat ini pihaknya juga telah membahas persiapan apel karhutla. Dimana rapat koordinasi terkait apel ini dipimpin langsung oleh Suyanto selaku Sekda Kobar.
”Pada intinya Kobar sudah siap menangani karhutla. Baik itu dari sisi personil dan juga peralatan yang digunakan ini sudah siap. Namun untuk memastikan semuanya bakal digelar apel karhutla pada Jumat 19 Juli mendatang di Sport Center Pangkalan Bun,” pungkas Sekda Kobar Suyanto. (rin/sla)