SAMPIT – Prediksi sejumlah kalangan bahwa Pilkada Kotim bakal diramaikan banyak calon  kian terbuka. Hingga Senin (17/7), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim menerima  tiga orang  yang melakukan konsultasi terkait pencalonan melalui jalur perseorangan.

”Sudah ada tiga yang konsultasi sebelumnya soal pemilihan bupati,” kata Ketua KPU Kotim Siti Fathonah.

Namun, kata Siti, sejauh ini pihaknya tidak bisa banyak memberikan masukan kepada bakal calon tersebut. Pasalnya, aturan pelaksanaan Pilkada 2020 belum ada. ”Sampai saat ini belum ada acuan untuk pelaksanaan pilkada. September nanti baru ada dari KPU RI,” kata Siti.

Meski demikian, tuturnya, untuk sementara bakal calon bisa melihat aturan di PKPU Nomor 3 Tahun 2017 apabila ingin mempersiapkan diri maju.

Berkaca ketentuan sebelumnya, lanjutnya, bagi yang maju jalur perseorangan wajib mengumpulkan KTP dengan total 8,5 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Sementara itu, salah satu bakal calon (balon) bupati Kotim yang melakukan konsultasi, Yoyo Sugeng Triyogo, memastikan diri ikut bertarung melalui jalur independen. Pria berlatar belakang politikus dan pengusaha ini sudah melakukan langkah-langkah awal politiknya.

Yoyo yang sebelumnya menjabat anggota DPRD Kalteng periode 2009-2014 ini  memutuskan maju melalui jalur perseorangan. ”Saya yakin dan optimistis melalui jalur independen bisa mengumpulkan jumlah KTP dan dukungan sesuai ketentuan,” kata Yoyo yang memiliki usaha properti di Bogor, Jawa Barat itu.

Yoyo mengaku memiliki jaringan keluarga besar dan relasi yang baik dengan masyarakat hingga dunia usaha di Kotim. Dia telah melakukan konsultasi ke KPU untuk menyinkronkan syarat yang harus disiapkan. ”Tapi, yang pasti kami sudah mempersiapkan, termasuk relawan,” ujarnya.

Yoyo enggan mengungkap sosok yang akan menjadi pasangannya nanti. Baginya, terpenting pasangan duetnya memiliki kesamaan visi dan misi untuk membangun daerah.

”Saya sudah memimpikan Kotim ini akan jadi versi terbaik. Nah, versi terbaik ini nanti akan kami sampaikan seperti apa,” ujarnya.

Dia juga tidak menyoal jumlah pasangan calon. Termasuk adanya petahana (Taufiq Mukri, Red) yang bertarung di konstelasi itu. ”Peluangnya semua sama saja, mau ada incumbent atau independen lain tidak masalah,” kata dia.

Selain ke KPU Kotim, Yoyo juga berkunjung ke kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kotim. Banyak hal yang diperolehnya dari silaturahmi ke KPU dan Bawaslu tersebut. hal itu jadi modal awalnya melakukan konsolidasi tim pemenangan yang sudah dibentuk. (ang/ign)