SAMPIT-- Hingga saat ini progres pelebaran jalan Tjilik Riwut di dalam Kota Sampit, yakni dari ujung Stadion 29 Nopember, sampai ke bundaran di Jalan Samekto terus dilakukan. Bupati Kotim Supian Hadi memastikan, progress pengerjaannya semua sudah sesuai jadwal, dan diharapkan selesai tepat waktu pada 2020 mendatang, sehingga nantinya jalan Tjilik Riwut dari bundaran Adipura sampai stadion tersedia empat jalur.
Dikatakannya, pada empat jalur jalan tersebut, nantinya untuk jalur luar dapat digunakan untuk para pengguna sepeda dan sepeda motor, dan jalur dalam untuk mobil serta pengendara jalur cepat lainnya.
"Jalur dalam untuk jalur cepat dan jalur luar untuk jalur lambat. Dapat juga digunakan untuk kendaraan berbalik arah," ujar Supian di sela meninjau lokasi pengerjaan jalan tersebut, Senin (22/7) kemarin.
Sementara itu mengenai keberadaan tiang listrik yang terkena pelebaran jalan tersebut, Supian mengatakan saat ini pihak PLN juga sudah mulai memindahkan tiang listrik milik mereka, baik yang ada di sisi kanan dan kiri jalan. Bahkan para pmilik toko, rumah dan perkantoran yang ada di ruas jalan tersebut juga sudah melakukan pembongkaran terhadap bangunan mereka. Termasuk lanjut Supian, salah satu kantor distributor alat berat yang ada di jalan Tjilik Riwut juga menyatakan jika sudah mulai membokar pagar di halaman kantor mereka, untuk keperluan pelebaran jalan.
”Saya berterimakasih dengan pengertian dari masyarakat atas adanya pengerjaan pelebaran jalan ini. Sebab hal ini demi kepetingan bersama. Sebab kendaraan yang keluar masuk kota cukup banyak, dan agar tidak terjadi macet maka jalan dibagi dalam empat jalur," paparnya.
Ke depan lanjut Supian, jalan empat jalur di Tjilik Riwut akan terus dikerjakan hingga ke perempatan jalan Pemuda dan Pramuka. Kemudian setelah selesai pengerjaan ini, pada tahun 2020 maka pada tahun itu juga akan dilanjutkan ke sebelah selatan stadion, hingga ke jalan Pramuka dan Pemuda.
”Sehingga nantinya pada 2021 jalan Tjilik Riwut akan lebar, sehingga mobilitas di jalan utama keluar masuk kendaraan ke dalam kota Sampit akan lebih mudah, tidak lagi terjadi macet dan meminimalisir kecelakaan lalu lintas," pungkas Supian Hadi. (dc/gus)