PALANGKA RAYA – Lantaran melakukan tindak pidana penggelapan, Saleh (30), warga Jalan Pinus Palangka Raya harus mendekam dalam sel tahanan Polsek Pahandut. Dia dibekuk tim buser bersama barang bukti dua unit sepeda motor yang diembatnya.

Uang hasil penjualan motor digunakan untuk berjudi. Dia diamankan tanpa perlawanan. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka sesuai Pasal 378 jo 372 KUHP dengan ancaman hukuman penjara empat tahun.

Kapolsek Pahandut AKP Edia Sutaata, Selasa(23/7), mengatakan tersangka sudah dua kali melakukan hal serupa. Saat ini masih dalam pemeriksaan intensif penyidik.

Edia menuturkan, penggelapan itu terjadi Rabu (17/7) lalu. Saat itu korban menggunakan motor bersama tersangka menuju sebuah cafe untuk karaoke bersama. Saat asyik karaoke, Saleh meminjam motor korban. Namun, dia tidak kembali.

”Tersangka ini pinjam motor dengan dalih mau mengambil uang ke rumahnya. Ternyata sampai selesai karaoke tak kunjung datang sampai akhirnya korban melapor ke Polsek dan ditindaklanjuti hingga berhasil meringkus tersangka bersama barang bukti,” katanya.

Selain itu, lanjut Edia, tersangka juga meminjam sepeda motor lain dengan dalih mengurus pekerjaan. Dia justru kabur dan tak kunjung kembali.

”Jadi, ada dua laporan dan semua korban kenal dengan tersangka. Dalihnya meminjam motor untuk satu utrusan, tetapi tidak dikembalikan hingga dilaporkan dan tersangka diamankan,” pungkas Edia.

Sementara itu, Saleh mengakui semua kesalahannya dan mengaku khilaf karena stress ditinggal istri. Uang hasil penjualan motor digunakan untuk berjudi. ”Saya minta maaf dan jujur khilaf karena sudah pusing dengan keadaan saya,” katanya. (daq/ign)