KUALA PEMBUANG - Bupati Seruyan Yulhaidir mengukuhkan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Telaga Pulang, Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan, Rabu (31/7) kemarin.
Bupati mengatakan, Kabupaten Seruyan secara geografis memang bukan merupakan daerah yang rawan bencana alam, namun tidak dapat dipungkiri jika wilayahnya terdapat beberapa sungai yang menghubungkan antar kecamatan.
Hal tersebut tentu saja masih memiliki potensi ancaman terjadinya bencana alam terutama banjir.
"Dengan dikukuhkannya KSB di Telaga Pulang ini, diharapkan mampu mengatasi dan mengantisipasi bencana alam tersebut, terlebih Kecamatan Danau Sembuluh memiliki delapan desa di wilayahnya," katanya di Desa Telaga Pulang.
Yulhaidir menambahkan, hal ini tentu saja tidak terlepas dari banyaknya pembalakan liar, baik itu illegal logging maupun illegal mining, jika musim hujan tiba kecenderungan di beberapa wilayah kecamatan terjadi luapan air sungai, yang sedikit banyak mengganggu kehidupan perekonomian masyarakat.
Terlebih lagi penanggulangan bencana merupakan salah satu fungsi pemerintah. Oleh karena itu pemerintah beserta segenap unsur masyarakat mengerahkan sumber daya, sarana dan prasarana yang tersedia, dengan menempatkan pemerintah sebagai fasilitator dan penanggungjawab utama untuk memberikan kemudahan dalam penanggulangan bencana.
"Mengantisipasi terjadinya bencana alam maupun sosial, diharapkan peran serta dari seluruh personel KSB dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Seruyan serta pihak-pihak terkait untuk meningkatkan dan mengambil langkah antisipasi," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam menghadapi bencana tidak boleh bergantung dan mengandalkan pihak luar, tapi sebisa mungkin untuk mengerahkan kemampuan sumber daya yang dimiliki.
"Bukannya kita ingin terjadi bencana, namun saya ingin pihak terkait bisa memposisikan dirinya masing-masing untuk mengantisipasi dan siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana," katanya.
Orang nomor 1 di Seruyan ini juga mengimbau kepada para pelaku usaha perkebunan yang ada di Kabupaten Seruyan agar bisa menjaga hutan dan lahan di wilayahnya masing-masing.
"Karena sedang musim kemarau, kita tidak ingin ada kebakaran hutan dan lahan, kita berharap Seruyan bebas dari asap," harapnya. (hen/fm)