KUALA KURUN – Saat ini, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) memiliki destinasi objek wisata yang sangat menjanjikan di Kota Kuala Kurun, di antaranya Air Terjun Batu Mahasur, Air Terjun Bawin Kameloh, Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru, DAM Sekata Juri Kuala Kurun, dan Batu Suli.
”Kami ingin pengembangan destinasi objek wisata lebih difokuskan ke daerah yang mudah dijangkau dan dekat dengan pusat Kota Kuala Kurun,” ucap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Elvi Esi kepada Radar Sampit, Senin (5/8) pagi.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menuturkan, dalam pengembangan objek wisata tersebut, Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (DPKO) Kabupaten Gumas dituntut harus fokus ke satu tempat dulu, sehingga dapat tuntas.
”Selesaikan satu per satu secara berlanjut hingga tuntas, khususnya objek wisata yang letaknya dekat dengan pusat Kota Kuala Kurun,” tuturnya.
Terkait dengan pengembangan objek wisata Batu Suli di Desa Upon Batu, Kecamatan Tewah, sejauh ini telah dianggarkan dana Rp 2 miliar lebih, yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan jembatan gantung di desa tersebut.
”Dengan adanya jembatan gantung yang nantinya bisa dilalui oleh pejalan kaki, tentunya akan lebih menarik wisatawan untuk berbondong-bondong datang kesana,” terangnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) III mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Miri Manasa ini menambahkan, saat ini jumlah wisatawan baik lokal maupun luar daerah yang mengunjungi objek wisata batu suli sudah diatas 10.000 jiwa.
”Kami berharap adanya pembangunan jembatan gantung tersebut, akan lebih meningkatkan antusias wisatawan untuk datang ke objek wisata itu,” tandasnya. (arm/yit)
