PANGKALAN BUN - Ribuan masyarakat yang datang dari berbagai penjuru Kabupaten Kotawaringin Barat tumpah ruah di sepanjang bantaran Sungai Arut, Kecamatan Arut Selatan, Sabtu (10/8) malam. Mereka datang berbondong-bondong untuk menyaksikan takbir keliling susur Sungai Arut menyambut hari raya Idul Adha 1440 Hijriyah.
Takbiran susur sungai perdana yang dilaksanakan pemerintah daerah itu diikuti belasan perahu lengkap dengan berbagai hiasan ornamen lampu warna – warni serta beraneka ragam karakter. Perahu berkarakter naga hasil karya warga Kelurahan Raja Seberang, menjadi pusat perhatian ribuan warga yang berjejer menonton dari jembatan titian kayu di sepanjang Sungai Arut.
“Alhamdulillah, takbiran susur sungai lebaran Idul Adha 1440 Hijriyah ini diikuti belasan perahu hias, dari beberapa kelurahan yang ada di bantaran Sungai Arut,” kata Lurah Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Rangga Lesmana, Minggu (11/8).
Menurut Rangga takbiran susur sungai ini merupakan kegiatan bersama lima kelurahan di bantaran Sungai Arut, yaitu Kelurahan Raja, Kelurahan Raja Seberang, Mendawai, Mendawai Seberang, dan Kelurahan Baru.
Sebanyak 19 perahu dari lima kelurahan itu dengan rincian, delapan perahu dari Kelurahan Raja, empat perahu dari Raja Seberang, tiga perahu dari Mendawai dan tiga lagi Mendawai Seberang, dan satu perahu hias lainnya dari Kelurahan Baru. Mereka mengambil start di Water Front City (WFC) Kelurahan Mendawai, dan berakhir di Pelabuhan Kelurahan Baru.
“Ini sekaligus sebagai upaya untuk menghidupkan kembali semangat warga bantaran sungai menyambut Idul Adha 1440 Hijriyah,” ujarnya.
Selain itu kegiatan gabungan ini juga sebagai media promosi bagi para pelaku usaha getek susur sungai di bantaran sungai. Ia berharap, potensi bantaran sungai akan terus dikembangkan dan menjadi destinasi unggulan di kota Pangkalan Bun.
“Setelah berbagai destinasi wisata baru di bantaran Sungai Arut, kali ini kegiatan yang bakal menjadi agenda tahunan dapat dijadikan sarana promosi bagi perkembangan pariwisata sungai kita,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Kotawaringin Barat, Hj Nurhidayah saat melepas peserta takbiran Sungai Arut menyampaikan, saat ini bantaran Sungai Arut sudah menunjukan geliat pariwisata, pelan - pelan berbagai even yang dilaksanakan mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan itu ia mengungkapkan, berdasarkan laporan yang ia terima, paska hidupnya pariwisata sungai ini membawa dampak postif meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara ke Sungai Arut.
“Terutama malam hari, kunjungan dari wisatawan luar biasa banyaknya, dan yang membuat saya bangga sebagai kepala daerah, hidupnya wisata sungai ini secara ekonomis dirasakan oleh pemilik usaha perahu,” bebernya.
Ia menegaskan, kegiatan takbir susur sungai ini baru perdana digelar, kedepannya akan menjadi agenda rutin dan dilaksanakan lebih meriah agar lebih banyak pesertanya. Bupati juga merencanakan agar dilaksanakan baik saat Idul Fitri maupun Idul Adha tahun mendatang.
Tidak hanya ekonomi, lanjut Bupati, saat ini di kawasan seberang juga sudah ada pembukaan beberapa homestay. Berdasarkan laporan dari Dinas Pariwisata sudah ada 300 orang yang menginap di homestay tersebut.
“Melihat progres yang positif ini mari kita bersama - sama menjaga sungai, dengan tidak membuang sampah dan mari kita berbenah dengan mempercantik pemukiman di wilayahnya masing - masing,” pungkas Bupati. (tyo/sla)