PANGKALAN BUN - Pemerintah Kelurahan Kotawaringin Hulu (Kohul), Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tawarkan inovasi Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu (SPST) menjadi program unggulan dalam pemaparan calon juara Lomba Kelurahan Tingkat Nasional Regional III, di Kantor Kemendagri, Jakarta (9/8) kemarin.
Dihadapan tim penilai yang dipimpin oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Lurah Kotawaringin Hulu juga memaparkan seluruh potensi yang ada di wilayahnya.
“Yang kita paparkan dihadapan Dirjen adalah semua tentang kelurahan Kotawaringin Hulu, terutama Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu ( SPST ) yang menjadi program inovasi unggulan,” kata Nusriadi di Pangkalan Bun, Minggu (11/8)
Dengan selesainya pemaparan, ia selaku lurah merasa optimis bahwa Kelurahan Kotawaringin Hulu bakal menjadi yang terbaik dari seluruh kelurahan yang menjadi finalis lomba kelurahan tingkat nasional.
Rencananya, pengumuman pemenang akan disampaikan pada tanggal 15 Agustus 2019, kemungkinan besar penyerahan piala akan dilaksanakan pada rangkaian kenegaraan HUT Kemerdekaan RI ke-74. Hal itu mengingat Kelurahan Kotawaringin Hulu yang menjadi pemenang lomba kelurahan tingkat provinsi diundang ke Jakarta untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan kenegaraan.
Untuk diketahui bahwa saat pemaparan oleh Kelurahan Kotawaringin Hulu, didampingi oleh Sekda Kabupaten Kobar, Kadis PMD dan pendamping PMD Provinsi Kalteng, Sekrateris PMD Kobar, pendamping dari konsultan TPS3R, Ketua TP PKK Kelurahan Kohul, dan pengelola KSM Kohul.
“Kita tetap optimis, untuk menjadi juara, doa seluruh masyarakat Kobar kami harapkan,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat Suyanto menyampaikan, dalam lomba Kelurahan Tingkat Nasional dibagi menjadi empat regional, dan Kelurahan Kotawaringin Hulu mewakili regional tiga Kalimantan Sulawesi.
Ia juga menegaskan bahwa paparan sudah dilaksanakan, dan pemerintah provinsi setempat dan Kabupaten Kobar sangat mendukung untuk mengakselerasi pembangunan dari pendekatan kewilayahan, dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk itu ia berharap, untuk desa dan kelurahan lain agar terus bergerak bersama dalam menciptakan kreativitas di masing-masing desa/kelurahan, dengan inovasi dan keunggulannya sesuai potensi yang dimilliki.
Ia menekankan untuk penanganan sampah yang dikembangkan di Kelurahan Kotawaringin Hulu bisa dijadikan model sebagai gerakan bersama, karena hal itu sesuai kebijakan daerah sebagaimana diatur dalam Perda dan Perbup.
“Inovasi yang ditawarkan dalam lomba kali ini merupakan alternatif solusi atas penanganan sampah, menghasilkan pendapatan sekaligus memberdayakan masyarakat,” pungkasnya. (tyo/sla)