SAMPIT—Dalam waktu dekatini, Penilaian Tahap 1 (P1) Piala Adipura mulai digelar di Kota Sampit dan sekitarnya. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memetakan setidaknya ada 18 titik indikator penilaian tahap pertama tersebut. Dan untuk memaksimalkan nilai di P1, jajaran Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) ini sudah melakukan rapat koordinasi persiapan.
Diutarakan Sekretaris DLH Kotim Susiawati, adapun 18 titik indikator penilaian tersebut diantaranya fasilitas umum, permukiman, jalan, kawasan pasar, pertokoan, lingkungan sekolah, lingkungan rumah sakit, hutan kota, taman kota, terminal bus, pelabuhan penumpang, perairan terbuka, Tempat Pembuangan Akhir (TPA), depo sampah, kawasan bandara, fasilitas pengelolaan sampah skala kota, bank sampah induk, dan lingkungan perkantoran.
”Bobot penilaian di P1 ini harus mencapai 70 sampai 80, sehingga saat ada kekurangan akan dievaluasi dan dilakukan penilaian kembali di P2," ujarnya.
Selain itu Susi menyampaikan, saat ini pihaknya juga telah membentuk tim pendamping penilaian, sehingga titik pantau atau titik indikator penilaian dapat dipersiapkan. Seperti halnya di TPA, penilaiannya juga lengkap, dan harus menyediakan neraca sampah. Dengan hal tersebut diharapkan setiap bulannya, jumlah sampah yang masuk menurun. Sehingga jika sampah menurun, maka dipastikan ada pemilahan sampah yang terlebih dahulu dilakukan oleh masyarakat.
"Tim pendamping penilaian sudah turun ke lapangan untuk memantau lokasi indikator penilaian, sehingga saat ada kekurangan dapat diperbaiki," tandasnya.
Susi menambahkan, jika di P1 ini kebersishan Kota Sampit sudah mendapatkan nilai yang lebih baik, maka pihaknya tidak perlu banyak melakukan perbaikan di P2. Penilaian P1 akan dimulai di akhir Agustus ini, dan P2 dinilai setelah diberikan waktu untuk memperbaiki kekurangan di penilaian P1. (dc/gus)