SAMPIT- Sebanyak 277 nomor atau kelompok peserta meramaikan pawai pembangunan memeriahkan HUT ke 74 Republik Indonesia yang digelar Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu (18/8) kemarin. Acara tahunan yang mengambil start di depan Rumah Jabatan Bupati Jalan A Yani Sampit itu dimulai sekitar pukul 08.30 WIB, berakhir di kawasan Taman Kota Sampit.
Ratusan peserta tersebut terdiri dari pelajar dan mahasiswa 89 peserta. Kemudian pejalan kaki dari Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), instansi vertikal dan masyarakat umum berjumlah 134 peserta, drum band 16 peserta, mobil, sepeda hias, becak hias dan ontel 26 peserta, ditambah dengan sepedea hias pelajar sekolah dasar (SD) sebanyak 12 peserta.
Pelepasan peserta pawai pembangunan ditandai dengan pengangkatan bendera start oleh Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi dan Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kotim Halikinnor dan unsur Forkorpimda, serta sejumlah pimpinan OPD dari panggung kehormatan.
Pawai pejalan kaki dimulai oleh barisan Drum Band Handep Mentaya Praja dan diikuti oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Merah Putih yang sehari sebelumnya telah bertugas pada peringatan detik-detik proklamasi di Stadion 29 Nopember. Disusul barisan peserta pertama adalah kategori peserta sepeda hias tingkat pelajar SD, disambung dengan peserta pawai lainnya.
Dalam sambutannya Supain Hadi menyatakan senang dengan antusias dengan masyarakat yang ingin ikut ambil bagian dalam pawai tersebut. ”Tahun kemarin 186 peserta dan hari ini menjadi 277 peserta. Itupun dibatasi karena banyaknya pertimbangan dari pihak panitia. Mulai dari keselamatan peserta dan juga waktu pelaksanaan,” terangnya.
Supian menjelaskan, bukan pihaknya kita tidak menerima tambahan peserta lagi. Namun karena terbatasnya waktu, dan yang kedua karena memikirkan keselamatan serta lainnya. Sehingga panitia punya penilaian khusus untuk jumlah peserta yang mengikuti pawai pada ini.
Dirinya pun memotivasi para peserta untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, yang antusias menyaksikan pawai sejak pagi hingga selesai.
Terkait waktu pelaksaanaan pawai, Supian menyebut start pawai dimajukan karena pertimbangan keikutsertaan anak-anak yang menjadi peserta. ”Karena saya tahu ada anak-anak yang harus segera melewati panggung utama agar tidak lelah. Dan juga agar bisa cepat selesai, karena peserta yang begitu banyak,” tandasnya.
Pawai pembangunan tidak hanya diikuti oleh SOPD di lingkungan Pemkab Kotim, perwakilan kecamatan, pelajar dari berbagai sekolah, pramuka dna ormas. Namun juga dari berbagai kelompok kesenian, pencak silat dan masyarakat umum.
Masyarakat tetap setia menyaksikan hingga peserta terakhir pawai melewati panggung utama sekitar pukul 13.00 WIB. Peserta dibarisan terakhir adalah kategori mobil hias dari berbagai instansi. (yn/gus)