SAMPIT – LN (38) dan RA (3,5), ayah dan satu orang anaknya ini diduga meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalulintas (laka lantas) di ruas Jalan Poros Parenggean - Sangai, tepatnya di kilometer 8, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Parenggean, Minggu (18/8) tadi.
Informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat mobil jenis double cabin dengan nomor polisi B 9025 BBE yang dikemudikan WT (39) sedang meluncur dari arah Parenggean menuju Desa Mekar Jaya.
Sesampainya di tempat kejadian, tiba-tiba mobil keluar jalur dan masuk ke jalur berlawanan. Sementara dari arah berlawanan, datang pengendara sepeda motor tanpa dilengkapi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang dikendarai oleh korban LN membonceng istrinya NA (30) dan anaknya RA.
Karena jarak sudah dekat, tabrakan pun tidak dapat dihindari lagi. Akibatnya, LN dengan dua orang penumpangnya yakni NA (30) dan RA terpental jatuh ke bahu jalan.
Misbahuddin (43), warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian mengaku terkejut saat mengetahui terjadi tabrakan. Ia bersama warga lainnya, kemudian mencoba mendekati tempat kecelakaan.
”Di lokasi, saya melihat anak perempuan yang sudah tidak bernyawa tergeletak di sekitar lokasi tabrakan,” ujar Misbahuddin saat dihubungi Radar Sampit, Senin (19/8) kemarin.
Menurutnya, akibat kejadian itu, tiga orang mengalami luka-luka ini, dan langsung dievakuasi ke rumah sakit di Kecamatan Parenggean. Sementara satu orang yakni NA, dikabarkan selamat dan harus mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
”Saya juga tidak tahu persis bagaimana kejadiannya. Informasinya sopir diduga mengantuk saat mengemudikan, akibatnya mobil masuk ke jalur berlawan hingga terjadi tabrakan,” ujarnya. (sir/fm)