PANGKALAN BUN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat kesal setelah petugas PLN melakukan penebangan pohon tanpa berkoordinasi dengan pihaknya.
Sejumlah pohon di seberang jalan RSUD Sultan Imanuddin ditebang dan beberapa ranting di Bundaran Jam Mendawai turut dipangkas. Tidak hanya itu, bekas penebangannya itu pun dibiarkan begitu saja. Pihak DLH Kobar akhirnya turun tangan dan membersihkan sampah itu hingga larut malam.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Robiannur mengaku kecewa dengan ulah petugas PLN yang menebang pohon tanpa koordinasi terlebih dahulu.
“Sebenarnya kami juga menyadari kalau pohon yang sudah tinggi dan dapat menyentuh kabel bertegangan tinggi itu sangat berbahaya, hanya saja sebelumnya berkoordinasilah terlebih dahulu, apakah ditebang habis atau sebatas dahannya saja,” ujar Robiannur pada Radar Pangkalan Bun saat diwawancarai di kantornya.
Kemudian, lanjut Robiannur, sampah hasil potongan atau pemangkasan itu bukan ranah DLH namun harus dibersihkan sendiri dan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah. Namun di lapangan justru dibiarkan saja menganggu para pengguna jalan.
Ditempat berbeda saat dihubungi melalui sambungan telepon, Pimpinan PLN Rayon Pangkalan Bun melalui Supervisor Teknik, Sesen menjelaskan bahwa dirinya telah memberikan sinyal kepada tim dilapangan untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, saat itu dirinya mengintruksikan hanya memangkas rantingnya saja bukan menebang.
“Atas kelalaian itu, atas nama manajemen kami meminta maaf, dan ke depan akan mengutamakan koordinasi, terutama dengan pihak DLH Kobar. Ini terjadi karena misskomunikasi atas instruksi yang saya perintahkan kepada pihak lapangan. Kami akan perbaiki kinerja di lapangan terkait dengan pemeliharaan lingkungan jaringan,” jelas Sesen. (ard/sla)