PALANGKA RAYA – Palangka Raya Fair ke-XI tahun 2019 yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya hingga 28 Agustus mendatang, diharapkan mampu memperkuat ekonomi dalam upaya mendongkrak daya saing wirausaha milenial.
”Kami mendukung pelaksanaan Palangka Fair ini. Terutama dalam mendorong penguatan smart ekonomi dalam upaya mendongkrak daya saing wirausaha milenial,”ungkap anggota DPRD Palangka Raya, Riduanto, Minggu (25/8).
Politikus PDI Perjuangan ini berharap Palangka Fair mampu membangkitkan iklim investasi dalam mendorong pengembangan dunia usaha kecil. Seperti halnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar lebih bergairah.
”Banyak kerajinan dari produksi kecil masyarakat maupun UMKM yang berkualitas bagus. Seperti kerajinan meubeler, suvenir, makananan, dan minuman dan lain sebagainya. Tinggal bagaimana pemodal mau bekerja sama menanamkan investasinya,” jelasnya.
Riduanto melanjutkan, para pegiat usaha kecil rumah tangga maupun UMKM harus dapat memanfaatkan momen Palangka Fair sebaik mungkin untuk mempromosilkan produk usahanya. Sekaligus mencari celah bagaimana memasarkan produknya dengan baik.
Terlebih produk usaha obat-obatan tradisional yang dimiliki Kalteng saat ini, memiliki daya tarik tersendiri, sehingga membuka peluang yang luas dalam menjalin kerja sama.
”Palangka Fair ini diikuti penggiat usaha dari Banjarbaru (Kalsel) dan Kabupaten Pasuruan (Jatim). Nah, ini bisa dijadikan penjajakan dalam berbagai pengembangan dan pemasaran produk,” katanya.
Riduanto berharap, kegiatan Palangka Fair mampu memberikan pencapaian akhir dari pelaksanaan even, yakni bagaimana pemerintah mampu menarik minat investor untuk menanamkan modal pada beragam potensi usaha.
”Capaian dan keberhasilan Palangka Fair ini juga akan terlihat dari nilai perputaran uang yang beredar sepanjang pelaksanaan event tersebut. Termasuk capaian multiefek bagi pengembangan usaha lokal,” tandasnya. (sos/ign)