PANGKALAN BUN- Viralnya Bajakah yang kabarnya mempunyai khasiat menyembuhkan kanker ini membuat aksi perburuan kian marak. Selain untuk dikonsumsi, akar Bajakah juga dijual karena banyak dicari orang.
Edi salah satunya, warga Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan juga ikut mencari akar Bajakah di hutan. Awalnya ia mencari akar Bajakah untuk dikonsumsi sendiri. Namun dalam beberapa pekan ini banyak warga meminta untuk dicarikan.
“Awalnya untuk dipakai sendiri. Tapi karena banyak yang minat, akhirnya sebagian juga dijual,” kata Edi.
Menurut Edi, dalam sekali mencari akar Bajakah, ia tidka bisa langsung dalam jumlah banyak. Karena dirinya juga tidak mau langsung menghabiskan akar bajakah yang ada di hutan.
“Paling banyak ambil satu ikat saja. Beratnya juga tidak sampai 10 kilogram. Itu juga tidak mengambil setiap hari, kalau habis dalam waktu seminggu baru ambil lagi,” ujarnya.
Untuk satu kilogram akar Bajakah ini dihargai Rp 40 ribu dalam kondisi kering dan basah. “Sama saja harganya Rp 40 ribu. Tapi seringnya warga memilih yang kering,” jelasnya.
Ia juga mengakui bahwa viralnya akar Bajakah ini membawa berkah bagi dirinya. Ia bisamendapat tambahan rejeki.
“Kalau nanti sudah sebulan pasti meredup, maka saat ambil akar Bakajah sesuai kebutuhan saja. Ditambah lagi, sekarang dilarang dijual ke luar Kalteng. Dan saya tidak melayani penjualan secara besar ataupun di kirim ke Jawa,” pungkasnya. (rin/sla)