JAKARTA – Wartawan Radar Sampit Slamet Harmoko kembali menorehkan prestasi di bidang jurnalistik. Dia meraih juara 3 dalam Anugerah Jurnalistik Kominfo 2019. Penghargaan diserahkan di komplek Lapangan Anantakupa Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (29/8).
Ada 346 karya yang mengikuti Anugerah Jurnalistik Kominfo. Ada lima kategori yang dilombakan, yakni media cetak, online, TV, radio, dan foto. Dari keseluruhan karya itu, terpilih 47 karya yang masuk nominasi, lalu dipilih tiga juara setiap kategori.
Dalam Anugerah Jurnalistik Kominfo 2019, wartawan Radar Sampit Slamet Harmoko mengirimkan satu tulisan berupa feature berjudul ”Warga Tak Lagi Daki Bukit Untuk Berkomunikasi” yang berisi tentang perjuangan Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara untuk mendapatkan akses internet.
Karya dari jurnalis yang bertugas di Pangkalan Bun ini mampu meraih juara tiga untuk kategori media cetak. Di tiga besar, karya Slamet Harmoko ini bertarung dengan hasil liputan Syaiful Millah dengan judul ”Merangkai Tol di Langit Indonesia” dari koran Bisnis Indonesia pada posisi kedua, dan karya jurnalistik berjudul “Tak Cukup Hanya Dihapus” karya Muhammad Ikhsan Mahar dari Kompas yang menjadi juara pertama.
Selain itu dari 10 besar nominasi penerima Anugerah Jurnalistik Kominfo sebagian besar diisi oleh media-media besar nasional. Di antaranya Koran Sindo yang menempatkan Sabir dengan tulisan ”Perguruan Tinggi Harus Perkuat SDM Hadapi Revolusi 4.0”, Wahyu kuncoro dari Harian Birawa dengan liputan berjudul ”Nyaris Perang Saudara Hoax Gegerkan Kerjaan Amarta”, Fahrin Malau dari Harian Analisa yang berjudul ”Merdeka Sinyal Saat Berekspresi Menuju Perubahan”, Leo Dwi Jatmiko dari Bisnis Indonesia dengan judul ”Pemerataan Akses Internet Demi Kesehatan di Wilayah Pelosok”, Robi Patria dari Tanjungpinang Pos dengan tulisan ”Menggerakkan Perekonomian Daerah Terpencil Abaikan Profit Demi Tugas Maha Penting”, disusul dengan Rahmad Fauzan juga dari Bisnis Indonesia dengan karya ”Bersiap Bermain di Dunia Baru”, serta duet Aditya Kirana dan Aulia Putri Pandamsari dari Majalah Gatra dengan judul ”Internet Sampai Pelosok Negeri”.
“Anugerah Jurnalistik Kominfo 2019 adalah program apresiasi terhadap rekan-rekan media yang menjadi mitra Kementerian Kominfo, sekaligus sebagai bentuk penghargaan kepada jurnalis yang menulis, memotret, dan meliput Indonesia dari perspektif Kominfo. Adapun karya-karya para jurnalis yang masuk ke panitia telah melalui proses penjurian oleh tim yang sangat berkompeten,” ungkap Plt. Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu di Jakarta, Kamis (29/8) malam.
Setiap karya jurnalistik yang diikutsertakan dalam kegiatan ini akan dinilai oleh dewan juri yang kompeten dibidangnya. Untuk kategori liputan media cetak dan online, AJK 2019 akan melibatkan Agus Sudibyo Ketua Komisi Hubungan Antar lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers, pimpinan redaksi Investor Daily Primus Dorimulu, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto.
“Lomba jurnalistik sektor Kominfo ini mengambil tema “Merdeka Sinyal, Merdeka Ekspresi,” tambahnya.
Sementara itu Menteri Kominfo Rudiantara melalui rekaman video yang diputar saat malam penganugerahan itu mengucapkan selamat kepada para pemenang. Ia berhalangan hadir karena sedang berada di Kalimantan Utara untuk melaksanakan tugas kedianasannya.
“Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh teman-teman jurnalis, melalui tulisan-tulisan yang berkaitkan dengan Kominfo baik itu sebagai government PR ataupun kominfo sebagai pengampu sektor ICT di Indonesia,” katanya.
“Mungkin tulisannya bisa bagus dalam memuji, atau bisa juga bagus dalam mengkritik yang harus kita terima.Karena kritik itu adalah rasa sayang ke kami, dengan melalui tulisan atau cara lain agar kita senantiasa memperbaiki diri. Terima kasih pada teman-teman semua selamat kepada yang mendapatkan award Anugerah Jurnalistik Kominfo 2019,” tambahnya. (sla/yit)