PALANGKA RAYA – Polres Palangka Raya telah menangani 140 perkara terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dari seratus lebih kasus itu, polisi menetapkan lima tersangka dan memfokuskan 15 perkara dalam proses sidik dan lidik. Selain itu, aparat juga memasang garis polisi di puluhan lokasi lahan yang diduga sengaja dibakar.
”Kami sudah tangani lima tersangka dan belum ada tersangka lainnya. Yang terbakar 17 hektare. Puluhan lokasi kami berikan garis polisi dan kami tangani 140 perkara. Hanya saja, kami fokuskan 15 perkara dan itu masuk dalam katergori lidik dan sidik,” kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui AKP Nandi Indra Nugraha.
Perwira pertama Polri ini menambahkan, luasan lahan terbakar kemungkinan besar karena disengaja, sehingga pihaknya selalu memberikan garis polisi di lokasi lahan terbakar. ”Setiap lahan terbakar akan diproses. Kami pasangi garis polisi dan mintai keterangan pemilik lahan. Sejauh ini banyak lahan karena dibakar,” katanya.
Dia menambahkan, dari luasan lahan yang diduga sengaja dibakar itu, paling banyak berada di Kecamatan Jekan Raya dan Sebagau, kemudian Pahandut. ”Meski saat ini sudah jarang karhutla, tim tetap melakukan pemantauan. Sejauh ini tidak ada indikasi korporasi (yang melakukan pembakaran lahan),” katanya.
Dia melanjutkan, berdasarkan pengakuan pemilik lahan dalam pemeriksaan, tidak ada memerintahkan untuk membakar, hanya membersihkan. Hanya saja, pekerja yang ditangkap melakukan pembakaran. ”Pelaku pembakaran itu kebanyakan inisiatif dari tersangka, bukan pemilik lahan,” katanya.
Nandi menegaskan, pihaknya tak segan-segan dalam menindak pelaku pembakaran lahan, apa pun alasan dan motifnya. Sebab, karhutla sangat berdampak besar. Tak hanya dari segi kesehatan, melainkan pendidikan hingga perekonomian.
”Intinya, saya tekankan stop pembakaran lahan dan sama-sama kita jaga lingkungan. Ingat, petugas tidak akan tinggal diam menindak para pelaku pembakaran lahan dan hutan,” pungkasnya.
Seorang petugas Karhutla, Tomi, mengatakan, kemarin ada 10 titik kebakaran dan seluruhnya berhasil dipadamkan. Dia berharap masyarakat tidak membakar lahan dan menjaga lingkungan. (daq/ign)