SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Sabtu, 07 September 2019 18:18
Kabut Asap Makin Tebal, Gubernur Geram, Pembakar Lahan Disebut Biadab
LINTAS SEKTOR : Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat memberikan penekanan langsung dalam kegiatan rapat evaluasi penanganan kebakaran hutan dan lahan.( DODI RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Peningkatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mengakibatkan semakin pekatnya kabut asap di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), membuat Gubernur Kalteng Sugianto Sabran geram dan melontarkan pernyataan tegas. Salah satunya, meminta pejabat terkait mundur jika tidak mampu menangani masalah tersebut.

Dalam rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan tugas satgas gabungan pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng 2019 di Aual Eka Hapakat, dirinya menyatakan jika kondisi saat ini terus dipertahankan, ke depan malah semakin memburuk.

Selain itu lanjutnya, dalam satu minggu lagi kemungkinan akan banyak gangguan. Antara lain pesawat tidak bisa mendarat dan terbang. Aktivitas pendidikan pasti diliburkan dan sektor pariwisata terganggu, hingga paling parah perekonomian bisa lumpuh.  ”Kalau tidak mampu segera mengundurkan diri,”tegasnya didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri.

Sugianto juga menekankan, menekankan saat ini kota Palangka Raya dan wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diselimuti asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Padahal lanjutnya, hal tersebut bisa diperdiksi hingga bisa diantisipasi secara serius.

”Padahal bisa ditanggulangi sebab jika tiba musim kemarau, harusnya semua pihak ada langkah konkret antisipasi karena musim kemarau bisa diprediksi,” sebutnya.

Dikatakannya pula, sebenarnya saat ini (red: kemarin) tidak perlu rapat, tetapi semua pihak harus menyebar ke seluruh pelosok Kalteng, sesuai dengan tupoksi masing masing serta dibekali perlengkapan, sehingga karhutla bisa ditanggulangi secara optimal.

”Pokoknya berharap juga perusahaan untuk ikut adil untuk penanggulangan saat ini. Memadamkan api. Ingat ini kemarau kering, jangan rapat terus kerjaaannya.Walau pun memang sudah semua pihak melakukan upaya maksimal,” imbuh Sugianto.

Selain itu, sikap geram juga dinyatakan  Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Arm Saiful Rizal terhadap pelaku pembakaran lahan yang menyebabkan menebalnya kabut asap saat ini. Ia menyatakan, perbuatan pembakaran lahan merupakan perbuatan biadap dan tidak berperikemanusiaan. Sebab sangat merugikan orang banyak, tak hanya masyarakat biasa tetapi juga ibu-ibu, anak kecil, ibu hamil hingga keluarga tentara.

”Maka itu biadap jika melakukan permbakaran. Saat ini kita akan  memperbanyak personel dan perlengkapan. Pokoknya saya menekankan saat ini tidak ada pilihan lain. Yakni semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali harus bahu membahu dalam hal penanggulangan karhutla,” tegasnya.

Terpisha, Plt Kepala BPBD Kotim Muhammad Yusuf mengatakan bahwa wilayah Kotim saat ini parah terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini. Diungkapkannya, titik panas (hotspot) dalam sehari kemarin  berjumlah 347 titik  dan  tertinggi di seluruh wilayah Kalteng. Dan kabut asap yang ditimbulkan membuat jarak pandang hanya sekitar 20 meter.

”Ini sudah parah karena sudah tidak sehat. Sehari sudah di atas 30 kejadian di Kotim,”tuturnya usai rapat.

Ditambahkannya, di wilayah Kotim dari 17 kecamatan, sudah 10 kecamatan ada karhutla dan rawan terjadi kebakaran lahan. Sehingga pihaknya saat ini memerlukan tiga atau empat helikoter lagi untuk pemadaman melalui udara.

”Makanya saat ini sangat tergantung dengan dua unit heli, kendalanya saat ini adalah titik api sangat jauh dari jangkauan personel serta di perparah minimnya ketersediaan air di lokasi kebakaran. Saat ini kami perlu air bukan lagi perlu selang dan penyedot , semoga dengan hal itu PBS (Perusahaan Besar Swasta) bisa memberikan pinjaman truk air,”pungkas Yusuf. (daq/gus)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers