PALANGKA RAYA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Kalimantan Tengah menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi Teknis Petugas Mupen dan MPC di Hotel Luwansa. Kegiatan itu dilaksanakan mulai 11 - 13 September 2019.
Plh Kepala BKKBN Perwakilan Kalteng Bakti mengatakan, BKKBN dikenal sebagai lembaga yang menjual gagasan. Salah satu gagasan yang dilembagakan selama ini adalah untuk mengajak keluarga Indonesia mengadopsi norma keluarga kecil, salah satunya dengan pesan dua anak cukup yang selama ini disampaikan.
”Sejarah membuktikan, secara umum program Keluarga Berencana Nasional dari era 1970-an hingga saat ini menunjukkan keberhasilan jika diukur dari penurunan jumlah rata-rata anak per wanita. Apabila angka ini dapat merepresentasikan konsep keluarga kecil,” ucapnya, Kamis (12/9).
Namun, di lain sisi, beberapa pihak menganggap program KB atau sekarang dikenal sebagai KKBPK tidak segencar dulu. Pesan dalam berbagai format dan media dapat menjangkau dan begitu akrab di kalangan masyarakat.
Menurutnya, perlu dicermati bersama, sejauh mana meredupnya program KB yang dirasakan selama ini. Apakah akibat penyampaian pesan yang kurang efektif atau tidak relevan, sejalan dengan perubahan lingkungan strategis serta karakteristik khalayak sasaran.
Dalam implementasi kebijakan dan strategi melalui program yang telah ditetapkan, lanjutnya, pengelola KIE di tingkat pusat sampai kabupaten/kota harus mampu menerjemahkan strategi yang telah disusun dalam kegiatan yang taktis dan analitis.
Misalnya, dengan memperhatikan segmen dan media secara tepat. Selain itu, pengelola program KIE dari tingkat pusat sampai ke tingkat kabupaten harus meningkatkan kompetensi dalam merumuskan alat KIE yang tepat.
”Kolaborasi antara pakar, praktisi, dan pengalaman serta partisipasi aktif pengelola program KKBPK dari tingkat pusat hingga lini lapangan akan membuat proses diskusi semakin lengkap dan dinamis,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubbid Advokasi dan KIE Adhitya Mardhika Saputra mengatakan, workshop itu untuk mendapatkan narasi yang selaras dari pembuat kebijakan pusat hingga lapangan mengenai gagasan dan respons terhadap penguatan branding program. Selain itu, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola dalam mengembangkan isi pesan KIE program dalam bentuk naskah pemberitaan.
”Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas Mupen dan MPC tentang fotografi dan editing,” tandasnya. (sos/ign)