SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 16 September 2019 11:19
Komitmen Jaga Budaya Lokal, Fairid Dilantik Jadi Ketua DAD
JAGA BUDAYA: Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin resmi menjadi Ketua DAD Kota Palangka Raya secara aklamasi.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin membuka Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Dewan Adat Dayak Kota Palangka Raya di Rumah Betang Palangka Hadurut Jalan Temanggung Tilung Palangka Raya, Sabtu (14/9). Dalam kegiatan itu, Fairid secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Palangka Raya.

Fairid mengatakan, Musdalub dilaksanakan untuk memperoleh masukan yang berguna bagi penyempurnaan program kerja serta memilih ketua maupun pengurus DAD Kota Palangka Raya, sehingga pada akhirnya akan memperoleh persamaan pandangan terhadap peranan lembaga adat tersebut.

Fairid juga berkomitmen menjunjungi tinggi harkat dan martabat budaya Dayak sesuai filosofi Huma Betang dan semangat Isen Mulang atau pantang menyerang. Sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk terus hadir melestarikan budaya lokal dan mengutamakan peribahasa di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

”Saya mengimbau serta berharap pengurus DAD Kota Palangka Raya yang nanti terpilih mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan tugas serta membawa lembaga ini menjadi lembaga yang aktif terhadap pembangunan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat Palangka Raya,” ujarnya.

Fairid ingin semua pihak bekerja sama dengan pemangku adat untuk berkontribusi dalam rangka optimalisasi pembangunan masyarakat yang baik secara berkesinambungan. Terutama untuk budaya lokal, sehingga tidak terpinggirkan.

”Saya ingin DAD Palangka Raya bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan semua elemen masyarakat dalam rangka pembangunan masyarakat,” katanya.

Fairid menambahkan, dengan kehadiran DAD, kelestarian budaya bisa terjaga dan semangat membangun Palangka Raya pun terus berkobar. Tentunya bergandengan tangan dengan suku lain secara harmonis.

”Semua suku harus kita rangkul. Keragaman itu sebagaimana kita ketahui bersama adalah hal yang patut dijaga. Kalau tidak membuka diri, kemungkinan agak sulit kita bersama-sama dengan suku yang lain. Saya pikir itu yang paling pokok. Yang penting berkomunikasi, koordinasi, dan kalau ada sesuatu saling tukar menukar informasi,” pungkasnya. (daq/ign)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers