SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 16 September 2019 16:21
Rumah Terbakar, Satu Terpanggang
SISA PUING: Bangunan yang hangus terbakar tersisa puing. Terlihat pemilik rumah dibantu warga sekitar mencari barang berharga yang masih bisa digunakan, Sabtu (14/9).(POLSEK MANUHING FOR RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Kebakaran hebat terjadi di Kelurahan Tehang, Kecamatan Manuhing Raya, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Sabtu (14/9) pukul 04.00 WIB. Amukan si jago merah menghanguskan tiga rumah beserta isinya, satu bangunan sarang burung walet, dua buah gudang, bekas kantor desa, tiga sepeda motor, dan barang lainnya. Musibah itu juga merenggut nyawa seorang remaja yang terpanggang dalam kobaran api.

”Asal mula api dari rumah milik ibu Marleni (31). Selain menghanguskan bangunan rumah dan sepeda motor, juga menewaskan Joni Pranata (14)," ucap Kapolres Gumas AKBP Yudi Yuliadin melalui Kapolsek Manuhing Ipda Juwito, Minggu (15/9) malam.

Kejadian itu bermula ketika salah satu pemilik rumah, Marleni (31) sekitar pukul 02.00 WIB, mendengar adik iparnya Joni Pranata (14) sedang makan dari dalam kamar. Adik iparnya tersebut dalam keadaan mabuk dan memiliki kebiasaan merokok di dalam rumah.

Dua jam kemudian, sekitar pukul 04.00 WIB, Marleni terbangun dan melihat api sudah besar di ruangan tengah. Dia berlari ke arah dapur yang belum terbakar.

”Saat itu, pemilik rumah berteriak dan mengendong anak perempuannya Ola (2) untuk dikeluarkan lewat jendela. Setelah berhasil keluar, dia kemudian mencoba mengeluarkan barang-barang dari rumah, namun api sudah semakin membesar dan malah membakar tangan kanannya," ujar dia.

Api yang semakin membesar juga menghanguskan bangunan di sekitarnya. Rinciannya, rumah Marleni (31) beserta isinya tiga unit sepeda motor, dengan kerugian materil Rp 400 juta. Kemudian, satu unit rumah, satu bangunan walet, satu buah gudang milik Sintung dengan kerugian Rp 600 juta. Lalu, satu buah rumah dan satu buah kios untuk berjualan milik Sarianto dengan kerugian Rp 600 juta.

Selanjutnya, gudang milik Imel atau Bapak Muris dengan kerugian Rp 25 juta, rumah milik Rengkot dengan kerugian Rp 10 juta, bangunan bekas kantor Kelurahan Tehang, serta surat surat berharga lainnya.

"Kerugian material kita taksi mencapai Rp 2 miliar. Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, tapi dugaan sementara karena puntung rokok yang dihidupkan oleh Joni Pranata," ujarnya.

Dia mengatakan, saat api sudah berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.00 WIB, ditemukan satu korban hangus terbakar dari rumah Marleni. Pihak keluarga mengecek seluruh anggota keluarganya. Sampai api padam, salah satu anggota keluarganya, Joni Pranata tidak diketahui keberadaannya.

"Kuat dugaan dari pihak keluarga Marleni. Korban yang hangus terbakar adalah Joni Pranata. Saat ini, mayat korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Pratama Tumbang Talaken untuk dilakukan visum et refertum," terangnya.

Dia mengatakan, seluruh material bangunan terbuat dari kayu. Saat musim kemarau seperti sekarang, api dengan cepat merembet ke rumah warga lainnya. Api sulit yang dipadamkan juga karena terkendala sumber air.

"Kami juga mengamankan barang bukti berupa sisa seng dan kayu balok rumah yang sudah terbakar," terangnya. Saat ini, pihaknya juga memeriksa sejumlah saksi, yakni Marleni (31), Marjunit Dewel (58), Nike Kusumawati (43), dan Gedung (42). (arm/ign)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers