SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 18 September 2019 14:27
Campos ke Persebaya, Antoni ke PSS Sleman

Kalteng Putra Rekrut David Bala dan Yan Pieter

DILEPAS : Diogo Campos Gomes dilepas ke Persebaya Surabaya dalam putaran kedua bursa transfer.(FOTO DODI RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA- Kabar mengejutkan berhembus dalam skuad Kalteng Putra usai bursa transfer ditutup secara resmi. Dua striker andalan Laskar Isen Mulang, Diogo Campos Gomes dan Antoni Putro Nugroho, hengkang ke kelub lain. Diogo dikontrak Persebaya Surabaya dan Antoni memperkuat PSS Sleman.

Kehilangan dua pemain itu, manajemen  Kalteng Putra kembali merekrut dua pemain baru, Yan Pieter dan David Bala. David Bala merupakan pemain asal Brazil yang berposisi penyerang. Pemain berusia 28  tahun ini sebelumnya memperkuat Chiangmai FC.  Sedangkan Yan Pieter berposisi gelandang. Pemain berusia 22 tahun ini dari klub Persija Jakarta.

Manajer Tim Sigit Wido membenarkan bahwa Campos dan Antoni berlabuh ke klub lain. Namun manajamen juga mendatangkan dua pemain baru, David Bala dan Yan Pieter. “Kita serius dan terus berbenah untuk lebih baik, walaupun melepas dua pemain,” ujarnya, Selasa (17/9).

Sigit menyampaikan, Campos sudah tidak ada hati main di Kalteng. Bahkan Campos bilang tidak akan bisa bantu Kalteng Putra sesuai yang diinginkan.

“Ini kan gila. Kita bayar mahal dia tapi dia berani bilang tidak akan bermain maksimal. Perlu diketahui, Diogo Campos itu harga paling mahal, hanya 3 gol dari 23 pertandingan.  Beberapa kali mangkir latihan karena berbagai alasan.  Untuk Antonidia ingin main dekat orang tuanya karena mau menikah. Kita izinkan, karena kalau dipaksakan, dia juga tidak akan bisa fokus dan kita juga yang akan rugi,” jelasnya. 

Selain itu, lanjut Sigit, Antoni melakukan perilaku yang kurang baik, misalnya keluar malam. Sebagai pemain asing seharusnya bisa memberi contoh yang baik di dalam maupun luar lapangan.

“Ini tim, harus dibangun dengan kekompakan dan kebersamaan, jika ada pemain yg berpotensi merusak keutuhan maka akan ditindak secara tegas. Kita bisa saja sebenarnya menuntut secara hukum karena kontrak dia sampai akhir tahun bersama kita. Tapi itu tidak kita lakukan. Dia pergi kemana, kita tidak diberitahu dan status dia keluar adalah free transfer. Kita ikhlaskan demi kebaikan tim ini ke depan,” tuturnya.

Sigit menambahkan, sepakbola tidak hanya apa yang kita lihat selama 2x45 menit. Ada banyak aspek di luar itu yang harus dipahami. Sebab, mengelola klub liga 1 membutuhkan dana yang sangat besar yang tidak semua orang sanggup menyandangnya.

“Saya tekankan tidak ada manajemen yang ingin tim hancur, semangat dan kerja keras akan terus dilakukan demi perbaikan ke depan. Terima kasih kritik dan sarannya, mohon selalu doa dan dukungannya untuk kejayaan Kalteng Putra dan Kalimantan Tengah.” pungkasnya. (daq/yit)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers