PANGKALAN BUN-Warga Gang Angsa I, Jalan Maid Badir, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan digegerkan dengan kejadian bunuh diri. Pemuda berinisial AS (23) asal Kediri Jawa Timur ini ditemukan gantung diri dengan tali jemuran di kamar barakannya, Rabu (18/9) pagi. Diduga kuat penyebab aksi nekat itu lantaran depresi.
AS diketahui merupakan pendatang di Pangkalan Bun. Sebelumnya pemuda ini juga diketahui berjalan lontang- lantung tidak jelas. Warga sekitar menduga pemuda tersebut tengah depresi.
Informasi yang dihimpun, sehari sebelum ditemukan bunuh diri, AS bertemu dengan Kusnan pemilik tempat pembuatan batako. Karena kasihan, Kusnan menawarkan untuk membantu proses pembuatan batako miliknya. Karena tidak memiliki tempat tinggal, Kusnan juga mempersilakan AS untuk menempati barakan miliknya di Gang Angsa I, Jalan Maid Badir itu.
Jenazah AS ditemukan pertama kali oleh Imam Daryanto (60) salah satu karyawan Kusnan yang hendak membangunkannya untuk pergi bersama ke lokasi pembuatan batako. Saat itu saksi datang sekitar pukul 06.00 WIB, Ia berulang kali mengetuk pintu barakan yang ditempati AS, namun tidak ada jawaban.
Kemudian, Imam mencoba masuk ke dalam barakan yang saat itu memang tidak terkunci. Setelah masuk, ia tidak mendapati AS di dalam kamar. Saksi lantas keluar dan mencari ke belakang hingga akhirnya menemukan AS gantung diri.
“Saat saya cek ke belakang, sekilas saya lihat AS tergantung dengan tali mengikat di leher. Dia tergantung dibagian slop kamar mandi itu. Lidahnya terlihat menjulur,” ceritanya.
Terkejut melihat kondisi korban, Imam langsung kembali ke depan dan memberitahuan penemuan korban gantung diri kepada tetangga sekitar. Hal ini membuat warga sekitar geger dan tidak berapa lama anggota Unit Reskrim Polsek Arut Selatan tiba di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Arut Selatan (Arsel) Ipda Marjuki menyampaikan bahwa laporan kejadian tersebut diterima pihaknya sekitar pukul 07.30 WIB.
“Setelah mendapatkan laporan tersebut, saya bersama anggota mendatangi TKP. Kita langsung cek dan ternyata korban tewas diduga akibat gantung diri. Saat itu kami langsung menghubungi unit identifikasi Polres Kobar untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP,” tuturnya.
Ia menerangkan bahwa berdasarkan dugaan sementara, penyebab tewasnya korban merupakan murni bunuh diri. Pasalnya tali jemuran yang mengikat leher korban terlihat sangat kencang. Selain itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dibagian tubuh lainnya.
“Diduga korban tidak terlalu lama meninggal saat ditemukan. Sebab badan korban masih dalam kondisi lemas, tidak kaku layaknya jenazah yang sudah beberapa jam lalu meninggal,” terangnya. (rin/sla)