PANGKALAN BUN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 31 anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Pemeriksaan dilaksanakan di Mako Damkar, Kamis (19/9). Hasil pemeriksaan dengan menggunakan alat smoke analizer diketahui bahwa dari 31 anggota Damkar, separuh diantaranya memiliki kadar karbon monoksida (CO) tinggi di paru - parunya. Bahkan dalam pemeriksaan kesehatan tersebut, ada anggota damkar yang paru - parunya memiliki kadar CO mencapai 24 part per milion (ppm), kadar tersebut sejatinya sudah masuk kategori di atas kadar normal (berbahaya).
Dokter Spesialis Paru RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dr. Zainuddin Aziz menyampaikan, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui sejumlah petugas Damkar memiliki kadar CO mencapai skor di atas 10 ppm, dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.
Dikatakannya, penyakit penyerta lainnya, karena mengidap penyakit paru obstruktif kronis(PPOK) bisa juga menaikan kadar Co2, dan bisa mempengaruhi hasil pemeriksaan yang dilakukan, dan pemeriksaan yang dilakukan merupakan pemeriksaan untuk mengetahui data awal.
“Bila ada anggota yang memiliki kada CO di atas 10 ppm, maka harus beristirahat 24 jam, dan saat menjalankan tugas pemadaman dapat diberlakukan sistem shift, serta mendapatkan asupan vitamin dan makanan bergizi,” sarannya.
Sementara itu, Kasatpol PP dan Damkar Kobar, Majerum Purni mengatakan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, ada anggota Damkar yang diketahui memiliki kadar CO tinggi, maka kepada yang bersangkutan akan diberlakukan shift siang hari.
“Kita memiliki dua shift, yaitu siang dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB, dan Malam pukul 19.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB. Kami juga akan berkoordinasi dengan BPBD untuk minta pengadaan masker standar,” pungkasnya. (tyo/sla)